Politik

Debat Perdana Pilkada Banjarnegara, Berikut Respon Bugar Jawaban Cawabup 02 tentang ‘Noto Deso’

×

Debat Perdana Pilkada Banjarnegara, Berikut Respon Bugar Jawaban Cawabup 02 tentang ‘Noto Deso’

Sebarkan artikel ini
Pilkada Banjarnegara
Dua calon Bupati Banjarnegara nomor urut 01 Bugar-Fahmi dan 02 Amalia-Wachid sedang bersiap untuk debat Perdana Pilkada 2024, Kamis, 31/10/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.IDDebat Publik Perdana Pilkada Kabupaten Banjarnegara antara pasangan calon Bugar-Fahmi dan Amalia- Wachid yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Surya Yudha dipenuhi para pendukungnya. Tidak hanya di dalam ruangan, para simpatisan dan relawan dari masing-masing pasangan calon juga memenuhi halaman gedung.

Pantauan wartawan, acara yang dipimpin dua orang Moderator yaitu mantan Ketua Bawaslu Sarno Wuragil dan Ratna Suryani itu, juga dihadiri perwakilan beberapa pengurus Partai Politik pendukung, sebagian anggota DPRD, Pj Bupati Banjarnegara, Kapolres, Dandim, Bawaslu, serta ratusan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan LSM dari berbagai nama juga ikut datang untuk mendukung pasangannya.

Example 300x600

Ketua KPU Banjarnegara M Syarief SW dalam sambutannya mengatakan, bahwa debat para calon tersebut sudah ditunggu masyarakat Banjarnegara untuk mendengarkan langsung gagasan dan visi misi masing-masing paslon.

“Debat para calon Bupati ini memang sudah lama ditunggu masyarakat Banjarnegara, semoga dengan adanya debat Pilkada, calon Bupati Banjarnegara ini bisa menjadi alat komunikasi antara calon dan pemilihnya,” singkat Syarief, Kamis, (31/10/2024).

Debat Perdana ini mengusung tema “Pemberdayaan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Kelestarian Lingkungan” dibagi Enam sesi, diantaranya mengentaskan Kemiskinan, Pariwisata, Kesehatan hingga Infrastruktur dengan pertanyaan yang dibuat oleh 5 Panelis dari Universitas Jendral Soedirman Purwokerto dan Sultan Agung Kota Semarang.

Kepada wartawan, Amalia berharap dengan selesainya debat tersebut, masyarakat bisa mengenal dirinya dan Gus Wachid Jumali.

“Dengan debat ini, kita berharap masyarakat bisa memahami dan mengenal kami lebih dalam, untuk debat berikutnya kami tidak melakukan persiapan apa-apa, semoga debat berikutnya juga bisa berjalan dengan lancar,” jelas Cabup nomor urut 01.

Ditemui wartawan lensanusantara.co.id di Kantor DPC PDI Perjuangan usai acara, pasangan nomor urut 02 Bugar-Fahmi juga menanggapi, bahwa debat adalah cara memberikan masukan kedua belah pasangan.

“Debat ini adalah sebagai masukan dari ke dua belah calon, kemudian kita rangkum dan jadikan satu wadah untuk merubah Banjarnegara lebih hebat lagi, makmur, lestari dan peradaban,” ungkap Bugar.

Ditanya terkait jawaban Cawabup nomor urut 02 Wachid Jumali yang mengatakan tidak sepakat dengan ‘Noto Deso’, Bugar menambahkan. “Desa itu harus tertata, secara tata kelola desa harus jadi Good Governing, ketika tata kelola sudah membaik, maka otomatis outcam jadi lebih baik, tanpa kita tata, desa akan ke timur, barat, utara, selatan tampa arah perkembangan yang jelas, baru Banjarnegara akan tertata kembali. Makanya tanpa membangun desa, Banjarnegara tidak akan menjadi hebat,” tambah calon yang mempunyai misi menganggarkan Rp. 100 juta per desa jika dirinya menjadi Bupati nanti.

Meskipun sempat dihentikan sesaat oleh Moderator karena para pendukung selalu meneriakkan nama calonnya masing-masing, namun Debat Perdana Pilkada Banjarnegara berjalan tertib dan aman dengan penjagaan dari Kepolisian,TNI dan Satpol PP. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.