Budaya

Tradisi dan Alam dalam Perayaan Hari Jadi Purwakarta

37
×

Tradisi dan Alam dalam Perayaan Hari Jadi Purwakarta

Sebarkan artikel ini
Hari Jadi ke-194 dan ke-57 dengan semarak dan makna. Perayaan ini diawali dengan tradisi "Mitembeyan"

Purwakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Purwakarta merayakan Hari Jadi ke-194 dan ke-57 dengan semarak dan makna. Perayaan ini diawali dengan tradisi “Mitembeyan”, ritual penghormatan dan doa sebelum memulai kegiatan besar.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), menjelaskan bahwa Mitembeyan diawali dengan ziarah ke makam para leluhur di berbagai kecamatan dan desa. Kegiatan ini merupakan wujud penghargaan dan pengingat jasa-jasa mereka yang telah berjuang membangun dan memajukan Purwakarta.

Example 300x600

Rangkaian perayaan dilanjutkan dengan “Muru Indung Cai”, napak tilas air kehidupan yang melambangkan penghormatan terhadap sumber kehidupan. Kegiatan ini bertujuan mengingatkan pentingnya menjaga mata air, pohon-pohon di sekitarnya, dan aliran airnya, Rabu (02/07/2025).

BACA JUGA :
Dalam Rangka HUT Satpol PP yang ke-73, Pemkab Purwakarta Gelar LKBB Satlinmas

Om Zein menekankan pentingnya menjaga dan merawat sumber daya air, mengingat peran vitalnya bagi keberlangsungan hidup. “Air adalah sumber kehidupan, dan kita harus menjaga dan merawatnya,” ucap Om Zein.

BACA JUGA :
Bupati Purwakarta Pimpin Upacara Peringatan HUT Korpri Ke-51 dan ASN Untuk Go Digital

Perayaan Hari Jadi Purwakarta bukan sekadar seremonial belaka, tetapi sebuah refleksi dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan. Semoga semangat ini terus membara dan membawa Purwakarta menuju kemajuan yang berkelanjutan. (Maman)