Pemerintahan

44 P3K RSD Balung Jember Jalani Pelatihan MOOC, dr Nurullah: Pintu Masuk Penguatan Layanan Publik

2104
×

44 P3K RSD Balung Jember Jalani Pelatihan MOOC, dr Nurullah: Pintu Masuk Penguatan Layanan Publik

Sebarkan artikel ini
44 P3K RSD Balung Jember Jalani Pelatihan MOOC, dr Nurullah: Pintu Masuk Penguatan Layanan Publik
Direktur RSD Balung Memberikan Sambutan Pelatihan MOOC, Selasa (26/8/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Puluhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di RSD Balung, Jember, mulai menjalani pelatihan Massive Open Online Course (MOOC) Kurikulum I Tahun 2025.

Pelatihan yang berlangsung di Ruang Azalea RSD Balung, Selasa (26/8/2025) ini, dipandang sebagai pintu masuk bagi penguatan layanan publik, khususnya di sektor kesehatan.

Example 300x600

Sebanyak 44 PPPK mengikuti kegiatan tersebut. Dari jumlah itu, 36 orang merupakan tenaga kesehatan, meliputi perawat, bidan, dokter, tenaga laboratorium, asisten apoteker, dan petugas rekam medis.

BACA JUGA :
RSD Balung Dukung Penuh UHC, Bentuk Perlindungan Kesehatan Gratis Masyarakat Jember

Adapun delapan lainnya adalah tenaga teknis, terdiri dari tujuh staf administrasi dan satu operator layanan.

Direktur RSD Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, menegaskan sebagian besar PPPK yang baru diangkat itu sebenarnya telah lama mengabdi di rumah sakit dengan status karyawan BLUD.

“Dengan status baru sebagai PPPK, kesejahteraan mereka meningkat. Harapannya, semangat untuk memberikan pelayanan juga ikut bertambah,” ujarnya.

BACA JUGA :
Ketua PAC HKTI Tiga Kecamatan di Jember Dilantik

Menurutnya, program MOOC ini dirancang pemerintah sebagai mekanisme awal untuk menyamakan persepsi dan kompetensi PPPK di seluruh Indonesia. Peserta dibekali materi mengenai nilai dasar ASN, etika pelayanan publik, serta keterampilan teknis sesuai bidang masing-masing.

Meski berlangsung daring, aturan tetap ketat. Peserta diwajibkan hadir tepat waktu, berpakaian sesuai ketentuan, membawa perangkat kerja, serta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.

“Pola pelatihan daring memungkinkan peserta belajar tanpa meninggalkan tempat tugas. Dengan cara ini, PPPK memiliki standar kompetensi yang sama, di mana pun mereka ditempatkan,” jelasnya.

BACA JUGA :
Bunga Desaku di Kencong, Bupati Jember Sapa Guru Ngaji Sampaikan Program UHC dan Insentif Guru Ngaji

Lebih lanjut Dokter Nurul menambahkan, bagi manajemen RSD Balung, kehadiran PPPK dengan status baru lebih dari sekadar pemenuhan administrasi kepegawaian. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat kualitas layanan rumah sakit.

“Yang paling dibutuhkan masyarakat bukan hanya tenaga medis yang kompeten, tetapi juga pelayanan yang tulus dan profesional,” pungkas dokter berjilbab itu menutup arahannya.