Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Siapa yang belum tahu jika di daerah Tawangsari, Leteh Kota Rembang ada pentol kuah populer yakni pentol kuah Cemara Kandang. Saking tenarnya, pentol kuah ini bisa ludes dalam 4 jam sejak mulai buka loh.
Berada di Jl. Ra. Kartini Tawangsari, Leteh, Rembang, pentol kuah ini begitu menggiurkan berisi lima jenis varian pentol yang diguyur kuah gurih nan panas. Harga seporsi pentol kuah Cemara Kandang Rp 6000 – Rp 10.000. Bedanya dengan pentol kuah di tempat lainnya, lima butir pentol yang disajikan di mangkok punya isian yang berbeda-beda. Ada pentol urat, pentol telur ayam, pentol telur puyuh, pentol isi daging dan pentol biasa, ditambah mie kuning dan putih, tahu dan pangsit
Keunikannya itulah yang membuat banyak orang mendambakan pentol kuah ini hingga membuatnya populer di wilayah Rembang.
Siapa sangka, ternyata pentol kuah Cemara Kandang populer hanya dari mulut ke mulut. Tahun 2018, Maridi atau yang sering dipanggil Ucil berjualan pentol kuah dengan gerobak dorongnya di sekitaran Jalan Kartini – Jalan Sutomo Rembang
“Awalnya kang Maridi dorong gerobak sendiri, variannya masih pentol biasa dan pentol telur puyuh, Jualannya keliling dan tempat mangkalnya di Jalan Cokro dan di depan RSUD R. Soetrisno Rembang,” tutur Maridi pemilik pentol kuah Cemara Kandang saat ditemui LensaNusantara, Minggu (7/9/2025).
Berawal dari beberapa pelanggan lama, kemudian lama kelamaan, pelanggannya datang dari berbagai daerah di wilayah kota Rembang.
“Banyak pelanggan enggak sengaja promosikan sendiri, bilang kalau pentol Ucil enak. Jadilah terkenal, rame, sampai akhirnya sekitar tahun 2020 kontrak buka warung,” kenang Kang Ucil yang sudah bekerja tujuh tahun lamanya.
Warung pentol kuah Kang Ucil yang telah berdiri 7 tahun tersebut sampai sekarang masih ramai pembeli. Saat masuk ke warung, kamu akan takjub karena kebersihannya terjaga.
Meskipun begitu, kamu harus waspada jika ingin berkunjung di hari libur. Sebab, pentol kuah Cemara Kandang ini bisa ludes hanya dalam hitungan jam. “Kami buka warung jam 10.00 WIB, kemudian tutup 17.00 WIB. Tapi pengalaman tiap harinya, jam 14.00 WIB -15.00 WIB langsung habis,” ujarnya sembari melayani pembelian yang terus berdatangan.
Saat hari Minggu pentol kuah Cemara Kandang dibuat kewalahan dengan pembeli yang dibawa pulang. Terutama pada jam makan siang dan menjelang warung tutup. Bahkan di hari biasa yang bukan hari libur, Kang Ucil melayani pembeli pentol kuah hingga 300 – 400 porsi/ bungkus.
“Sampai sekarang masih lumayan rame, saya yakin ini pukul 16.00 WIB sudah habis. Di sini orang justru pada cari pentol urat dan isi daging sih, karena teksturnya enak dan rasanya memang gurih,” pungkas Kang Ucil.
