Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait kembali menggelar Program Gus’e Update dan Pro Gus’e Peduli Kesehatan memaparkan sejumlah program termasuk pemasangan listrik baru, Senin (15/9/ 2025).
Tercatat, akan ada bantuan penyambungan listrik baru. Sebanyak 4 ribu penyambungan listrik baru akan kembali direalisasikan di Jember.
“Bagi masyarakat yang mau, silahkan hubungi Ketua TP3D Jember,” ucap Bupati Jember Gus Fawait.
Sejumlah program dan progres yang telah dan akan dilakukan. “Pertama, Alhamdulillah, pembukaan MTQ kemarin adalah yang terbesar selama MTQ Jawa Timur digelar. Bahkan, melebihi kemeriahan jika dibandingkan dengan pembukaan MTQ Nasional.
Menurut Gus Fawait, hal itu membuktikan bahwa Jember siap menjadi jujugan wisata yang paling megah di Jatim bagian timur. “Pelaksanaan MTQ juga berdampak bagi perekonomian Jember,” lanjutnya.
Bahkan, perhotelan penuh, PKL juga terkena dampaknya. “Pembukaan MTQ kemarin juga saya imbau agar sektor informal khususnya pedakang kaki lima juga menerima manfaatnya,” ulasnya.
Pemkab Jember melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember telah melaksanakan Hyang Argopuro Festival. “Event di Jember tak melulu soal fashion. Ada juga seni, budaya, dan keagamaan. Tahun depan, akan kami rangkai agar lebih meriah agar masyarakat di luar Jember bisa datang ke Jember,” terangnya.
Sehingga ada beberapa penghargaan yang diperoleh Jember. Salah satunya, Penghargaan Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan. “Penghargaan itu membuktikan bahwa pembangunan Jember tahun ini adalah yang terbesar.
“Kami memotong anggaran, melakukan efisiensi, untuk melakukan pembangunan sekolah-sekolah. Penghargaan ini adalah vitamin bagi Pemkab Jember,” ucapnya.
Pemkab Jember melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Jember sudah mulai merealisasikan honor guru ngaji. “Tahun ini yang terbesar, yakni sebesar 22 ribu guru ngaji. Baik guru ngaji muslim dan nonmuslim,” tegasnya.
Bahkan, diberikan secara terhormat, tak perlu mengantre di bank. “Kami berikan di kantor desa. Tidak diserahkan ke pak kades, tapi diberikan secara langsung kepada guru ngaji,” imbuhnya.
“Selanjutnya, hakni terkait dengan penerbangan perdana. “Ini bukan batal, tapi hanya mundur. Jangan khawatir, Gus Fawait tak akan bohong. Pada 18 September nanti, kami akan melaksanakan penerbangan ke Jakarta. Mohon doa ya, ini adalah upaya kita untuk memajukan Kabupaten Jember,” tuturnya,” tungkasnya.
