Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gedung DPRD Sidoarjo, Rabu (17/9), kembali menjadi panggung politik anggaran. Rapat Paripurna I dibuka dengan pembacaan surat masuk oleh pimpinan rapat Suyarno, S.H., M.H.. Namun sorotan utama tertuju pada agenda besar yaitu penyampaian Nota Penjelasan Bupati Sidoarjo terkait Raperda APBD Tahun Anggaran 2026.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa APBD bukan sekadar deretan angka melainkan amanah yang menuntut tanggung jawab.
“APBD harus disusun dengan penuh kehati-hatian. Regulasi harus dipatuhi, dan semua dijalankan oleh SDM yang profesional,” tegasnya di hadapan peserta sidang.
Untuk tahun 2026, pendapatan daerah ditargetkan mencapai lebih dari Rp4,797 triliun. Anggaran tersebut akan dialokasikan ke berbagai pos penting mulai dari belanja operasi, belanja modal, pembiayaan daerah, hingga tunjangan bagi aparatur sipil.
Bupati juga menekankan arah kebijakan pembangunan yang difokuskan pada infrastruktur merata, pelayanan publik yang semakin kuat, serta investasi pada sumber daya manusia khususnya pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama.
Sidang paripurna ini baru menjadi langkah awal. DPRD bersama pemerintah daerah masih akan membahas lebih rinci setiap pos anggaran untuk memastikan setiap rupiah terserap sesuai kebutuhan masyarakat.
Sebagai catatan, DPRD Kabupaten Sidoarjo baru-baru ini memperoleh penghargaan DPRD Berkinerja Terbaik dalam DJB Jatim Award 2025 yang digelar di Surabaya. Penghargaan ini sekaligus menambah legitimasi DPRD Sidoarjo dalam mengawal pembahasan APBD yang bernilai triliunan rupiah tersebut. (Ryo)