Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penerbangan perdana maskapai Fly Jaya resmi melayani rute Jember–Jakarta pulang pergi (PP) menggunakan pesawat ATR 72-500, Selasa (23/9/2025). Penerbangan ini mencatatkan tingkat okupansi penumpang yang cukup baik, dengan 21 penumpang dari Jakarta ke Jember dan 50 penumpang dari Jember ke Jakarta.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan bahwa penerbangan ini menghubungkan Jember secara langsung dengan pusat pertumbuhan Indonesia, Jakarta.
Bandara Notohadinegoro Jember–Jakarta kini dibuka kembali. Tujuan utamanya adalah mengangkat sektor ekonomi, pariwisata, dan investasi, yang tentunya juga berdampak pada pengurangan kemiskinan.
“Penerbangan dilayani dua kali dalam seminggu, setiap Selasa dan Kamis, menggunakan pesawat ATR-72-500 berkapasitas 70 penumpang,” ujar Gus Fawait.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jember, Gatot Triyono, menilai bahwa antusiasme masyarakat terhadap penerbangan perdana ini cukup tinggi.
“Tercatat ada 21 penumpang dari Jakarta ke Jember, dan 50 penumpang dari Jember ke Jakarta. Ini angka yang cukup bagus untuk penerbangan perdana,” ungkapnya.
Untuk mendorong keberlanjutan dan pemanfaatan maksimal bandara Notohadinegoro, pihaknya akan melakukan pendekatan ke berbagai stakeholder.
“Kami akan mengumpulkan investor, pelaku usaha, pelaku wisata, dan PHRI Jember agar dapat memanfaatkan fasilitas penerbangan ini secara optimal,” jelas Gatot.
Tak hanya itu, Pemkab Jember juga berencana menjalin kolaborasi regional dengan beberapa kabupaten tetangga seperti Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata masing-masing daerah dengan menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai pintu gerbang utama.
“Misalnya, untuk wisata Kawah Ijen di Bondowoso, kini bisa dijangkau lebih cepat melalui bandara Notohadinegoro. Kami juga akan menjajaki kerja sama dengan kampus-kampus di Jember, baik negeri maupun swasta, karena mereka juga punya potensi pengguna penerbangan,” tambah Gatot.
Sementara itu, salah satu penumpang Fly Jaya asal Jember menyebutkan baru pertama kali menggunakan penerbangan langsung ke Jakarta – Jember mengaku sangat terbantu dengan rute ini.
“Dulu kami harus ke Bandara Juanda di Surabaya jika ingin ke Jakarta, karena suami saya dinas di sana. Tapi sekarang kami langsung dari Jember – Jakarta tanpa transit. Ini sangat memudahkan,” ungkapnya.