Peristiwa

Diduga Tersambar Petir, Warga Candiwulan Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah

1040
×

Diduga Tersambar Petir, Warga Candiwulan Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah

Sebarkan artikel ini
Bersama tim medis, Petugas Kepolisian ditemani TNI, sedang melakukan pemeriksaan korban di Puskesmas 2 Mandiraja, Senin, 3/11/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara). ‎



‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Nasib naas dialami Rasmin (59), warga RT 05/04 Desa Candiwulan , Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara ditemukan meninggal dunia diduga tersambar petir saat dirinya sedang mencari rumput diarea persawahan di Desa Kertayasa.

‎Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ngadimin dan Surono yang sejak sore disuruh mencarinya oleh pihak keluarga.

‎Menurut istrinya, korban pergi dari rumah sekitar pukul 14.00 WIB untuk mencari rumput, padahal cuaca dalam keadaan hujan lebat dengan disertai petir.

‎”Waktu mau berangkat mencari rumput itu berpamitan dengan saya, tapi sampai sore kok belum pulang, akhirnya saya minta bantuan Ngadimin untuk mencarinya,” ungkap Alwiyah istri korban, Senin, (3/11/2025).

‎Sementara menurut Ngadimin yang menemukan korban pertama kali mengungkapkan, saat menemukan Rasmin sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang.

‎”Ditemukan habis isya, sekitar pukul 18.45 WIB, dengan posisi Pak Rasmin sudah meninggal dunia, dan disampingnya korban terdapat karung berisi rumput, ada beberapa luka di tubuhnya, seperti tersambar petir,  kemudian saya sama Surono langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Pak Kades Candiwulan,” ungkap Ngadimin.

‎Setelah mendapatkan informasi adanya warga meninggal dunia yang diduga tersambar petir, Kapolsek AKP Akbarul Hamzah S.H.,M.M bersama jajarannya langsung berkoordinasi dengan Koramil, Lintas Kecamatan dan Puskesmas 2 terjun menuju ke lokasi kejadian.

‎Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis, tidak ada tanda-tanda akibat kekerasan, namun bagian punggung dan leher bagian kiri terdapat luka lecet yang diduga akibat terkena sambaran petir.

‎”Dari olah TKP, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kalau luka tadi sudah dijelaskan oleh pihak medis, ada luka lecet di leher dan punggung, yang diduga akibat sambaran petir, karena memang cuaca dari siang hingga petang, wilayah Mandiraja dan sekitarnya diguyur hujan deras disertai petir, dari pihak keluarga tadi juga sudah  menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung dibawa keluarga untuk di makamkan,” ungkap Kapolsek AKP Akbarul.

‎Masih kata Kapolsek Mandiraja,” Saya menghimbau kepada semua masyarakat, agar waspada dan jagalah keselamatan diri masing-masing, jangan memaksakan kegiatan disaat cuaca sangat tidak mendukung, apalagi saat ini eksistensi hujan masih sangat tinggi di wilayah Banjarnegara, apalagi juga kadang disertai angin maupun petir seperti tadi, karena namanya musibah tidak ada yang tahu, jadi sekali lagi mari kita jaga keselamatan diri kita masing-masing,” pungkas AKP Akbarul. (Gunawan)

BACA JUGA :
Penjabat Bupati Banjarnegara Serahkan Bantuan Huntara untuk Para Korban Bencana Longsor