Peristiwa

Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa di Bondowoso Dilarikan ke Puskesmas

1784
×

Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa di Bondowoso Dilarikan ke Puskesmas

Sebarkan artikel ini
Puluhan siswa siswi saat dirawat di Puskesmas Sumberwringin Bondowoso. Rabu, 3/12/2025 (Dok. Tim Lensa Nusantara)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID — Puluhan siswa di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi susu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Puskesmas Sumberwringin, Agoes Sutanto, menjelaskan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan tim medis terhadap para korban.

Menurut Agoes, gejala yang paling banyak muncul adalah pusing, mual, muntah, dan sakit perut. Sebagian siswa mengalami dehidrasi ringan hingga sedang sehingga diberikan infus di puskesmas.

Example 300x600

“Dari data sementara, ada sekitar 54 orang yang terdampak. Mayoritas berasal dari SD, sekitar 40 siswa, sisanya dari Madrasah, SMK, dan TK,” terang Agoes Sutanto.

BACA JUGA :
AKBP Bimo Ariyanto Menutup Turnamen Bulu Tangkis Kapolres Cup Bondowoso

“Dari 54 orang itu, 10 siswa diberikan infus karena dehidrasi. Kondisi sisanya ringan dan sudah bisa dipulangkan setelah observasi,” tambahnya.


Agoes menambahkan, sebagian siswa mengonsumsi susu lebih dari satu gelas, bahkan ada yang sampai empat gelas, sehingga gejala muncul lebih cepat.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Hadiri Lounching Rumah Restorative Justice di Balai Desa Koncer Kidul Bondowoso

Meski demikian, pihak puskesmas belum bisa memastikan apakah keracunan sepenuhnya disebabkan susu MBG, karena sampel susu masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.

“Gejala seperti ini bisa muncul apabila daya tahan tubuh kurang, ditambah faktor cuaca atau konsumsi berlebihan. Untuk memastikan penyebab pasti, kami menunggu hasil uji laboratorium dari sampel susu yang akan dikirim,” jelasnya.

BACA JUGA :
TMMD KE-123 Bondowoso Wujudkan Harapan Warga, Gapura Desa Gunosari Kini Berdiri Megah

Puskesmas Sumberwringin juga telah berkoordinasi dengan guru dan pihak sekolah untuk memastikan penanganan cepat dan pemantauan kondisi siswa. Laporan resmi kasus ini juga telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Bondowoso, dan update data korban akan terus dikirim.

“Kami tetap memantau situasi, dan tindakan medis telah diberikan sesuai kebutuhan. Sampel susu akan dianalisis lebih lanjut untuk memastikan penyebab keracunan,” pungkas Agoes.