Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bondowoso secara resmi membuka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Tahun 2025 untuk mengisi 11 posisi strategis eselon II. Proses seleksi berlangsung mulai 1 hingga 15 Desember 2025. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus memastikan setiap perangkat daerah dipimpin pejabat yang berkompeten, berintegritas, dan memiliki kapabilitas manajerial yang mumpuni.
Ketua Panitia Seleksi JPTP, Fathur Rozi, menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi diselenggarakan secara objektif, transparan, dan profesional. Ia menekankan bahwa prinsip meritokrasi menjadi landasan utama dalam menentukan pejabat tinggi yang akan menduduki jabatan tersebut.
“Kami ingin menempatkan orang tepat di tempat yang tepat,” ujarnya.
Fathur juga mewanti-wanti seluruh peserta agar mewaspadai potensi praktik jual beli jabatan. Ia menegaskan bahwa panitia seleksi tidak akan mentolerir bentuk intervensi maupun tindakan yang dapat merusak integritas proses seleksi.
“Jika ada yang menawarkan dan meminta uang untuk jabatan tertentu, laporkan saja. Kita akan tindak tegas,” tegasnya.
Dalam seleksi tahun ini, terdapat 11 formasi jabatan eselon II yang dibuka, antara lain: Sekretaris DPRD; Kepala Dinas Bina Marga, SDA, dan Bina Konstruksi; Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan; Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Kepala BKPSDM; serta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Fathur menjelaskan bahwa sesuai ketentuan seleksi terbuka secara nasional, ASN dari luar Bondowoso, baik dari instansi provinsi maupun kabupaten/kota se-Jawa Timur, diperbolehkan untuk mengikuti proses ini. Aturan tersebut membuka kesempatan lebih luas bagi daerah untuk mendapatkan talenta terbaik.
“Aturannya memperbolehkan. Tapi saya yakin dengan kualitas dan kompetensi ASN kita (PNS Bondowoso Red),” ucapnya.
Ia memastikan bahwa seluruh peserta, baik ASN lokal maupun dari luar daerah, memperoleh perlakuan yang sama dalam setiap tahap penilaian. Kompetensi teknis, rekam jejak, integritas, serta kematangan manajerial menjadi indikator utama yang menentukan hasil seleksi.
Kontestasi untuk mengisi jabatan eselon II tahun ini diperkirakan akan diikuti ASN dari jenjang eselon III, seperti camat, sekretaris dinas, kepala bagian, hingga kepala bidang. Mereka dinilai sebagai kelompok yang paling siap dari sisi pengalaman maupun struktur organisasi untuk bersaing memperebutkan posisi pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bondowoso.
