Berita

Ngopi Bareng Wartawan, Bupati Beberkan Beberapa Pencapaian Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025

1640
×

Ngopi Bareng Wartawan, Bupati Beberkan Beberapa Pencapaian Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Bupati Banjarnegara Amalia Desiana saat menyampaikan pencapaian pembangunan Infrastruktur selama tahun 2025 kepada awak media, Rabu, 24/12/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Berada di cafe Sudut Pandang, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, Bupati Banjarnegara dengan didampingi PJ Sekda, Kepala Kominfo, Kepala DPUPR, mengadakan ngopi bareng bersama awak media membahas tentang pencapaian beberapa pembangunan infrastuktur di tahun 2025.

Dalam jumpa pers yang di ikuti puluhan wartawan tersebut, Bupati Amalia mengungkapkan, dirinya akan mulai fokus dalam pembangun infrastruktur terutama jalan yang selama ini masih banyak PR yang harus dikerjakan, dengan menyelesaikan beberapa titik proyek yang ada di pinggiran yang menurutnya masih sekitar 49 persen yang harus di selesaikan sesuai visi dan misi yang selama ini dijanjikan kepada masyarakat.

Example 300x600

Amalia menegaskan dirinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi keinginan masyarakat Banjarnegara yang menginginkan pembangunan merata, terutama jalan yang selama ini diharapkan bisa membantu akses utama, karena menyangkut perekonomian masyarakat.

“Kedepannya kita mempunyai kegiatan lagi, tapi kalau tidak bisa memenuhi 100 persen pembangunan jalan di Banjarnegara dianggap tidak ngapa-ngapain, saya rasa itu bukan hal yang adil menurut saya,” ungkap Amalia didepan para awak media, Rabu, (24/12/2025).

BACA JUGA :
Menanggapi Kebakaran Pasar Purwareja Klampok, Sekda Banjarnegara : Secepatnya Akan Kita Dirikan Pasar Darurat

Dalam melakukan mengungkapkan, dalam melakukan pembangunan, Bupati Amalia mengaku, tidak bisa mengandalkan anggaran yang hanya didapatkan dari APBD, sehingga dirinya mencari terobosan melalui anggaran lainnya.

“Dengan kondisi yang tidak baik-baik saja, tapi kami mencoba mengoptimalkan agar kegiatan berjalan baik, di tahun 2025 tidak baik, di tahun 2026 tambah tidak baik, karena kami menginginkan yang baik-baik saja,” jelas Amalia.

Beberapa pencapaian beberapa kegiatan yang saat ini sudah dibangun selama dirinya menjabat sekitar satu tahun, diantara lainnya adalah jalan Gripit-Kalibening, Bandingan, jembatan, jalan penghubung Kabupaten Gumelem Wetan, jadi nanti teman media bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, jangan sedikit-sedikit jalan rusak Bupati, jalan Nasional rusak ke Bupati, jalan Propinsi rusak ke Bupati, jadi tidak semua harus Bupati, saya tidak mempersoalkan tapi harus dengan kosakata yang baik,” ujar Bupati.

BACA JUGA :
9 Anggota BPD Desa Salamerta di Banjarnegara Periode 2024-2030 Resmi Dilantik, Ini Pesan Camat Mandiraja

Masih kata Bupati,” Kalau masyarakat memberikan keritikan dengan bahasa yang tidak baik saya aslinya sedih, Alhamdulillah saya tidak Baperan, cuma kalau kita bisa mengedukasi masyarakat kan bisa memberikan pemahaman, terus pembangunan RS Wanayasa, kita menggunakan anggaran pinjaman jangka jangka pendek, karena tidak boleh melebihi masa jabatan, selain itu nanti teman-teman media bisa memberikan edukasi tentang bencana, karena Banjarnegara 73 persen itu daerahnya rawan bencana,” tambahnya.

Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas DPUPR Banjarnegara Yusuf W membeberkan, munculnya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tentang Efisiensi, menjadi salah satu yang menghambat pembangunan, dirinya juga mengatakan pembangunan infrastruktur dan pelayanan lainnya terutama pembangunan fisik tidak hanya di fokuskan wilayah atas.

‎” Pembangunan juga menyasar daerah bawah seperti Mandiraja, Susukan, Rakit, dan lainnya, dan terkait anggaran 2026, dana transfer daerah mengalami penurunan hingga Rp.180 miliar, anggaran infrastruktur di Banjarnegara tetap teralokasi signifikan yakni sebesar Rp.108 miliar, ini menunjukkan komitmen Ibu Bupati membangun infrastruktur sampai akhir periode kepemimpinan, karena ingin kondisi jalan baik bisa kembali mencapai 82 persen seperti tahun 2021 lalu,” ungkap Yusuf dengan optimistis.

‎Dalam data dari DPUPR Banjarnegara di tahun 2025, ada beberapa titik pembangunan infrastruktur yang sudah direalisasikan, yaitu penggantian Jembatan Kalibombong ruas Kalibombong–Gardu senilai Rp. 1.608.220.000, penggantian Jembatan Kalibojong ruas Penusupan–Karekan sebesar Rp. 1.630.142.000, peningkatan Jalan Mlaya–Getas Kecamatan Pandanarum sebesar Rp. 1.875.624.000, rehabilitasi Jembatan Kali Mrawu ruas Bulukuning–Kubang sebesar Rp. 2.354.354.000, serta rehabilitasi Jembatan Panaraban ruas Karangkobar–Batur senilai Rp. 3.580.801.600.

BACA JUGA :
Permadani Banjarnegara Gelar Wisuda Purna Wiyata Angkatan ke-XI, Ayib Susilo Ditetapkan Sebagai Siswa Terbaik


‎Pada anggaran perubahan 2025, pembangunan juga terus dilakukan antara lain peningkatan Jalan Kebondalem–Silangit dengan nilai Rp. 929.912.000, rehabilitasi Jalan Bandingan–Bantarmalang sebesar Rp. 5.618.246.000, serta rehabilitasi Jalan Susukan–Batas Banyumas senilai Rp.3.913.353.000. (Gunawan).