Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso menganggarkan program rumah bor air, salah satunya di Desa Sumber Salam Kecamatan Tenggarang. Harapannya bor air itu nantinya memudahkan petani mengairi lahan pertanian di daerah sekitar.
Pembangunan rumah bor di Desa Sumber Salam itu di kelola Kelompok Tani (POKTAN) Sumber Tani III yang di Ketuai oleh Jumali. namun disayangkan pembangunan yang menggunakan uang rakyat itu belum berfungsi. Selasa, (22/12/20)
Salah satu petani yang sawahnya berdekatan dengan rumah bor menyatakan, dari awal pembangunan hingga sekarang, memang tidak bisa mengairi sawahnya.
“Itu dari musim tembakau bulan kmaren sampai sekarang, sawah saya tidak kebagian air, padahal jaraknya dekat “. Ungkap seorang petani di area rumah bor tersebut.
Penelusuran di teruskan pada petani lainnya di area rumah bor itu, jawabannya sama bahwa rumah Bor tidak berfungsi sampai saat ini.
Sementara itu, Ketua kelompok Tani (Sumber Tani III ) Desa Sumber Salam yakni Jumali berhasil di konfirmasi pada selasa (22/12) di rumahnya.
Jumali menuturkan bahwa rumah bor itu berfungsi, airnya keluar dan sempat mengairi sawah di samping rumah bor tersebut, namun setelah itu ia mengaku ada orang yang sengaja menyumbat lubang bor air sehingga airnya tidak keluar. “nanti saya perbaiki, ada pasir juga di dalam bor”. jelasnya.
Terkait penggunaan anggaran, ia mengatakan bahwa 100 persen anggaran pembangunan rumah bor tersebut sudah di serap dan sudah di gunakan dalam pembuatan bangunan bor air itu.
“Ya, anggarannya sudah 100 persen di alokasikan untuk pembuatan rumah bor itu”. kata Jumali.
Meski anggaran sudah di serap 100 persen, namun keberadaan bor air yang dibangun sekitar Bulan September 2020 di Desa Sumber Salam itu belum bisa di fungsikan dan belum diresmikan keberadaannya.(Ubay)
