Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kasdim 0822 dan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kab. Bondowoso melaksanakan kegiatan Vidcon Rakor Anev Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Jatim (Kapolda Jatim, Kasdam V/Brawijaya dan Sekda Prov. Jatim) bertempat di Ruang Wira Pratama Conference Polres Bondowoso Jl. Veteran No. 1 Bondowoso, Senin (28/12).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si, Kasdim 0822/Bondowoso, Mayor Inf Irawan Setiadi, SH, Pj. Sekda Bondowoso Bpk Soekaryo, SH, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso, dr. Mohammad Imron, MM.Kes, Sekretaris BPBD Bondowoso, dan Drs. Adi Sunaryadi serta Hakim PN Bondowoso Budi Santoso, SH.
Dalam agenda rapat yang d bahas kali ini antara lain:
a. Menjelaskan situasi Covid-19 di Jatim sampai 28 Desember 2020 dan strategi pengendaliannya.
b. Menjelaskan grafik tren jumlah negara didunia dan penanganan pandemi Covid-19.
c. Menjelaskan langkah pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19.
d. Menjelaskan data Covid-19 Nasional dan Jatim pukul 16.00 WIB tanggal 27 Desember 2020.
e. Menjelaskan tren jumlah Kabupaten kota menurut Indikator kesehatan masyarakat Covid-19 di Jatim sampai tanggal 27 Desember 2020.
f. Menjelaskan kriteria evaluasi pengendalian pandemi.
g. Menjelaskan kapasitas dan keterpakaian RS Rujukan Covid-19 di Jatim.
h. Menjelaskan pemeriksaan Rapid dan PCR Covid19 di Jatim.
i. Menjelaskan data tenaga kesehatan di Fasyankes Jatim.
j. Menjelaskan usulan pengendalian Covid-19 sbb :
1) Peningkatan peran serta masyarakat.
2) Peningkatan ketaatan terhadap Prokes.
3) menghilangkan stigma warna kondisi merah.
4) Membentuk tim recording – reporting independent.
5) Peningkatan kerjasama seluruh stakeholder.
Dalam acara tersebut Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, SE, memberikan tanggapan antara lain:
a. Dengan maraknya WNA yang datang di Indonesia kususnya wilayah Jatim agar WNA yang datang di wilayah Jatim agar dilaksanakan pemeriksaan dan karantina serta cek surat terlampir PCR dari negara asal yang berlaku 48 jam dari negara asalnya.
b. Adanya peningkatan Covid-19 di Jatim meningkat karena kesadaran masyarakat masih rendah.
c. Masih ada analisa masyarakat bahwa Covid-19 sudah berakhir disatu sisi Satgas Covid-19 juga sudah mulai jenuh.
d. Daerah yang khususnya zona merah agar dilaksanakan operasi secara masif dan secara acak.
e. Meningkatkan himbauan dan sosialisasi langsung dilapangan dan berdayakan tokoh masyarakat.
f. Meningkatkan pendampingan tracking di masyarakat.
g. Memantau secara ketat orang keluar masuk diwilayah masing-masing.
h. Memastikan koordinasi percepatan penanganan Covid-19 dengan dinas kesehatan setempat.
i. Menjelaskan Penekanan Pangdam V/ Brawijaya harapan dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Jatim sbb :
1) Kerja keras Jangan (Bosan, Frustasi, Masa Bodoh)
2) Tingkatkan Koordinasi, Kerjasama, Soliditas dan Sinergitas.
3) Tingkatkan Kepedulian, Kemauan untuk menegur dan mengingatkan kepada siapapun yang tidak mematuhi 3M ( Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan)
4) Saling memberi/berbagi informasi apabila ada pelanggaran terhadap Protokol Kesehatan di wilayah masing-masing untuk ditindaklanjuti.
5) Perlu peran semua Pentahelix (Pemerintah, Swasta, Organisasi, Keagamaan, Perguruan tinggi, Media dalam pendisiplinan protokol kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat guna memutus rantai Covid-19).
6) Kerahkan segala kemampuan yang dimiliki satuan masing-masing dalam rangka memenangkan pertempuran melawan Covid-19.
- Reporter : Ubay
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi/Rahman






