Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso menyebut bahwa pemerintah saat ini tidak peka terhadap kondisi petani di Bondowoso. Hal itu di sampaikan Wakil Ketua DPRD Bondowoso H.M Supriyadi, dalam acara Ngobras Duta Golkar bersama Kepala Dinas Pertanian, secara live di chanel youtube @golkar bondowoso. yang tayang pada Jumat, (13/8/2021).
Dalam acara yang mengusung tema ‘Kondisi dan Prospek Sektor Pertanian di masa pandemi’ itu, H.M Supriyadi mengatakan, kondisi petani saat pendemi ini benar-benar terpuruk, baik dari kekurangan pupuk ditambah harga jual hasil panen anjlok.
Menurut dia, saat ini memang ada pertumbuhan hasil pertanian. Namun tidak seperti Tahun-tahun lalu, salah satu penyebabnya kekurangan pupuk.
“Pupuk dibutuhkan, Petani mau beli yang bersubsidi sulit, kadang diberi yang non subsidi,” ucapnya.
Ironisnya, kata dia, saat pembelian pupuk bersubsidi, petani harus diselingi membeli paketan pupuk yang non subsidi.
“Kebijakan pemerintah tidak linier. Ditambah lagi pasca panen, kalau sudah musim panen harganya tidak stabil,” ungkapnya.
Legislator Golkar Bondowoso itu mencontohkan, ketika sudah musim panen tembakau, petani bingung, gudang tembakau banyak yang tutup.
“Lalu hasil panen tembakau itu mau diapain, Pemerintah harus ada solusi, agar petani tidak terus-terusan menjerit,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono mengungkapkan bahwa, Dispertan sudah berupaya mengatasi segala persoalan, mulai dari kelangkaan pupuk serta persoalan pertanian lainnya.
Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, Hendri beralasan bahwa, hal itu adalah kebijakan pemerintah pusat yang mengurangi jatah pupuk. Baik pengurangan secara kualitas dan kuantitas.
“Dulu perhektare jatahnya 3 kwintal, sekarang maksimal hanya 1,5 kwintal,” kata Hendri.
Kendati ada pengurangan jatah pupuk dari pusat, pihaknya meng-klaim sudah melakukan terobosan terhadap para petani di Bondowoso.
“Kita lakukan upaya pelatihan pembuatan pupuk organik, tiap kecamatan 20 orang dilatih dengan bahan-bahan yang kita sediakan, sebagai solusi dari kelangkaan pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Acara (Ngobras) Ngobrol asyik bareng duta golkar itu merupakan wadah aspirasi masyarakat khususnya para petani, yang disiarkan secara langsung lewat Ig@dutagolkarbondowoso, FB@golkarbondowoso dan youtube@golkarbondowoso.
Sehingga masyarakat secara umum bisa langsung berinteraksi, menanyakan banyak hal terkait persoalan pertanian, baik aspirasi kepada DPRD dan bertanya langsung kepada Dinas pertanian. (ubay)