Kediri, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekitar 20 aktifis kemanusiaan yang tergabung dalam berbagai organisasi diantaranya ormas Pembela Kesatuan Tanah Air – Indonesia Bersatu ( PEKAT-IB ), Wana Rescue, Tim Rescue Kediri Raya ( TRKR ), Forum Kader Bela Negara ( FKBN ) . Pada hari Senin ( 25/04/22 ) mengadakan buka puasa bersama dengan sekitar 35 Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ) yang sedang dirawat di “Sanggar Keswa ( ODGJ ) Rehabilitasi Mental Baitul Latifa”, yang beralamat di Jalan Masjid Dsn. Susuh Bango Rt / Rw : 01/02 Ds. Susuh Bango Kec. Ringinrejo – Kab. Kediri.
Dimana 35 ODGJ tersebut dirawat oleh Sulastri beserta keluarganya, “Kami sudah sekitar 6 tahun mendirikan tempat rehabilitasi dan perawatan ODGJ ini, awal mulanya dulu saya bersama suami sering melihat ODGJ yang berada di jalanan, kami merasa kasihan lalu kami berinisiatif untuk merawat dirumah kami yang sederhana. “Ungkap Sulastri.
Saat ini kami keterbatasan tempat untuk merawat pasien ODGJ, karena saat ini luas tempat tinggal kami hanya sekitar 28 ru, sedangkan saat pasien ODGJ tersebut sudah sembuh dan bisa kembali ditengah – tengah keluarganya akan tetapi ada juga keluarganya mereka meminta kami untuk selamanya mereka berada disini. Tujuan kami hanya kemanusiaan, kami tidak ingin ada ODGJ yang dipasung atau dirantai, bila ada ODGJ silahkan dibawa ketempat kami, dengan terlebih dahulu menghubungi di No Hp saya : 0813-3343-8800, “Kata Sulastri, sambil menyebut no Hp nya.
Kami juga bersyukur ada relawan kemanusiaan yang selama ini sering rutin membantu membelikan beras atau kebutuhan pokok para ODGJ tersebut, kalau untuk obat – obatan pasien ODGJ kami dibantu pihak Puskesmas setempat. Kami juga berharap kepada pejabat Pemkab Kediri bisa membantu menyediakan tempat rehabilitasi ODGJ, kasihan mereka juga manusia sama dengan kita. Ujar Sulastri, sambil meneteskan air matanya.
Dikesempatan yang sama saat ditemui di lokasi acara buka puasa bersama, aktifis kemanusiaan, Roy Kurnia Irawan. “Kegiatan ini murni dari inisiatif dan dana pribadi rekan – rekan aktifis kemanusiaan, kami dibulan Ramadhan hanya ingin mereka ( ODGJ ) juga merasakan kehadiran dan merasakan kasih sayang kepedulian orang lain, kami sangat terharu melihat secara langsung masih ada aktifis kemanusiaan yang peduli membersihkan kotoran dan merawat para ODGJ hingga sembuh. Sehingga bisa kembali lagi ditengah – tengah keluarga dan masyarakat. Kami juga berharap agar para pejabat di Kediri bisa turun langsung ketempat rehabilitasi ODGJ ini, agar bila terketuk rasa kemanusiaannya sehingga diharapkan lewat kewenangannya bisa membantu apa yang dibutuhkan di tempat rehabilitasi tersebut. “Ujar Bang Roy, yang juga aktifis Ormas PEKAT-IB Jatim.
Disaat bersamaan, Joko Suprayitno atau yang akrab disapa AJI. Mengatakan, “Kegiatan buka puasa bersama 35 ODGJ ini kami adakan sebagai wujud “memanusiakan manusia”, mereka adalah saudara kita yang saat bulan ramadhan ini sangat membutuhkan kepedulian dan kasih sayang kita semua, bisa dilihat bersama tadi mereka sangat bahagia melihat kedatangan rekan – rekan aktifis kemanusiaan tadi. Kami juga berdoa dan buka puasa bersama mereka. Ditengah keterbatasan kami bersyukur bisa berbagi bersama mereka yang membutuhkan, kami juga berharap agar Gubernur Jatim, Bupati Kediri dan para pejabat lainnya bisa terketuk rasa kemanusiaannya dengan mengunjungi langsung tempat rehabilitasi ODGJ tersebut. ODGJ juga manusia yang bisa sembuh kembali, asalkan diberikan pengobatan, perawatan dan perhatian yang khusus. Pungkas Aji, yang juga koordinator aktifis kemanusian. (AK)
