Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) resmi memiliki truk Alpomain untuk mempercepat proses perbaikan jalan rusak di Kabupaten Probolinggo. Truk tersebut dibeli seharga Rp 1,820 miliar melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2022.
Penggunaan truk Alpomain untuk tambal sulam jalan rusak ini diresmikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko di Kantor Kecamatan Maron, Senin (5/12/2022).
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemecahan kendi. Dilanjutkan dengan peninjauan peralatan yang ada di truk tersebut. Bahkan Wabup Timbul didampingi Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo melihat dari dekat praktik uji lapang proses tambal sulam menggunakan truk Alpomain.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan Kabupaten Probolinggo memiliki 469 ruas jalan dengan total panjang jalan kabupaten + 785,819 km. Dari jumlah ruas dan panjang jalan tersebut, prosentase eksisting kondisi jalan baik sebesar 60,05%, rusak sedang 19,37 % dan selebihnya rusak berat 20,58 %.
“Dari kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya mengatasi kondisi jalan agar dapat mewujudkan kondisi jalan mantap dan berkeselamatan. Salah satunya dengan pengadaan truk Alpomain,” katanya.
Dengan truk ini jelas Wabup Timbul, jalan yang rusak ringan dapat segera ditangani sehingga kerusakan yang semakin parah akibat pemakaian maupun iklim dapat dihindari.
“Harapannya, tidak ada lagi jalan berlubang sebab dapat langsung ditambal sulam dan tidak memerlukan waktu lama. Truk ini multifungsi sehingga dapat menghemat waktu penanganan dan tidak perlu menunggu lubang besar baru diperbaiki,” jelasnya.
Menurut Wabup Timbul, truk Alpomain ini peralatannya lengkap dalam rangka untuk mengatasi keluhan masyarakat terhadap jalan-jalan yang banyak lubang sehingga bisa cepat untuk diatasi.
“Truk Alpomain ini hanya untuk tambal sulam jalan-jalan rusak ringan dan berlubang yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sehingga nantinya untuk percepatan penanganannya. Saat ini baru ada 1 unit truk Alpomain. Harapannya tahun depan kita belanja lagi kalau memang masih kurang,” terangnya.
Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengungkapkan selama ini tambal sulam untuk kerusakan jalan biasanya dilakukan oleh UPT Pengelolaan Jalan dan Sumber Daya Air.
“Kami mempunyai alat tetapi efisien, sebab harus membawa alat sendiri-sendiri sehingga satu hari tidak efisien mengatasi kerusakan dan biayanya sangat mahal,” ujarnya.
Menurut Hengki, dengan adanya truk Alpomain ini satu alat multifungsi, sekali jalan satu ruas bisa terselesaikan dan tinggal aspal dinginnya mengikuti dari belakang. Berapapun yang akan dilakukan untuk perbaikan selama stok aspal yang dibawa cukup akan terus dilakukan pembersihan.
“Habis ini kita petakan skala jalan-jalan prioritas yang harus kita lakukan perbaikan tambal sulam sehingga menguragi kerusakan yang lebih parah lagi. Sebab kalau kerusakan yang lebih parah lagi, biayanya juga semakin mahal,” terangnya.
Lebih lanjut Hengki menjelaskan truk Alpomain ini dibeli untuk mengatasi kerusakan jalan.
Sebab kerusakan itu terjadi karena pemeliharaan lemah dan masih fokus hanya membangun. Setidaknya membangun dan memelihara. Jika membangun tanpa memelihara biayanya sangat tinggi.
“Truk Alpomain itu solusinya, sehingga kerusakan jalan yang lebih parah itu bisa dihambat dan anggaran kita itu dilaksanakan dengan prinsip efektif, efisien serta berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya .
Hengki menambahkan biasanya kerusakan jalan itu pastinya sering terjadi pada musim penghujan. Jika ada alat pemelihara yang ready, setidaknya kerusakan jalan bisa dihambat.
“Harapannya dengan alat ini nantinya akan memperpanjang umur teknis jalan yang kita bangun sehingga kerusakan-kerusakan itu tidak cepat atau lebih parah lagi,” pungkasnya. (Agus/Tyas)