Pemerintahan

Pemkab Labuhanbatu Mengikuti Meeting Zoom Roadshow

×

Pemkab Labuhanbatu Mengikuti Meeting Zoom Roadshow

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Labuhanbatu
Ir. Muhammad Yusif Siagian, MMA Sekda Labuhanbatu saat mengikuti meeting zoom roadshow daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem pemerintah kabupaten/kota Sumatra Utara. di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati. Selasa, 7/3/2023. (Foto: Dok. Diskominfo)

Labuhanbatu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Muhammad Yusuf Siagian, MMA mengikuti meeting zoom roadshow daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim pemerintah kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara, di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati. Selasa (7/3/2023)

Zoom meeting yang diikuti oleh 33 kabupaten/kota seluruh Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin langsung oleh Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Example 300x600

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan kegiatan Roadshow Virtual untuk mendapatkan laporan terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Dalam hal ini, Sumut menjadi provinsi ke-14 selama 16 hari pelaksanaan, dimana ada sejumlah kabupaten yang menjadi sasaran seperti Madina, Padanglawas, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Nias Selatan dan Tapanuli Tengah.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa Pemprov telah mengambil langkah-langkah dalam hal penanganan stunting, serta pengentasan kemiskinan ekstrem secara massif, sejak beberapa tahun terakhir. Di antaranya penguatan kegiatan pemberian asupan makanan bergizi hingga program bantuan usaha, perbaikan rumah dan lainnya.

Dalam laporan tersebut, Gubernur mengungkapkan kondisi setelah berbagai upaya percepatan penuruan stunting oleh Pemprov, telah memperlihatkan adanya penurunan angka prevalensi sebesar 4,7%, dari 25,8% (2021) menjadi 21,1% hingga 2022, berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Dengan upaya itu, lanjut Edy, beberapa fakta yang bisa dijadikan bahan evaluasi bersama yakni seperti tingkat kesadaran akan kesehatan atau perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), belum maksimalnya masyarakat menggunakan tenaga kesehatan seperti di Puskesmas maupun Posyandu.

Turut hadir perwakilan dari Polres dr. Yessy Wulandari Natasia, Perwakilan Kejaksaan Yuliana V. Depari, SH, Kaban Bappeda Hobol Z. Rangkuti, Kepala Dinas BP2KB Hj. Mahrani SKM , Dinkes ,Perwakilan dari Kapus, Camat, Lurah dan tamu undangan lain. (Dodi Tua Gultom)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.