Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Tengah dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Ferry Wawan Cahyono, S.Pi., M.S.i melakukan kunjungan kerja di wilayah Banjarnegara dengan misi sosialisasi pentingnya sebuah “Media Tradisional Sebagai Media Komunikasi Pembangunan”.
Berlokasi di Desa Darmasari, Kecamatan Susukan, Ferry yang datang bersama tim disuguhi pentas seni Eblek (kuda kepang) dilapangan milik desa.
Ditengah – tengah ratusan masyarakat yang menyaksikan pertunjukan seni eblek tersebut, Ferry yang didampingi Bacaleg daerah dapil 3 dari Golkar, Eko Wahyu Nugroho menyampaikan, salah satu kesenian tradisional eblek jangan sampai hilang, dan selalu dilestarikan.
“Kesenian eblek adalah warisan leluhur, jangan sampai nantinya hilang, kita ingin kesenian seperti ini harus selalu dijaga, dan dilestarikan, saya mengajak semua masyarakat Banjarnegara mempertahankannya, bagus tadi saya lihat,” ungkap Ferry, yang datang sekitar setengah jam itu.
Masih dilokasi pertunjukan kesenian eblek, Sukirman, Kepala Desa Darmasari saat di konfirmasi mengungkapkan, para pemain eblek yang di tunjukan didepan wakil DPRD Provinsi itu adalah asli masyarakat desanya yang digabungkan dalam satu paguyuban.
“Para pemain eblek atau kuda kepang ini asli Desa Darmasari, kita bentuk dan jadikan satu dalam group, namanya Paguyuban kuda kepang Turangga Putra Budaya, itu sebagai wujud kecintaan kami pada seni budaya asli Banjarnegara ini, saya selaku Kepala Desa tidak mau eblek lama – lama hilang, makanya bersama masyarakat kita terus akan nguri – nguri budaya ini,” ungkap Kirman, Jumat (26/5/2023).
Ditanya terkait kunjungan wakil DPRD Provinsi Jawa Tengah ke acara tersebut, dirinya mengatakan. “ini termasuk kebetulan pak Ferry ada acara sosialisasi di Banjarnegara, dan akhirnya bisa mampir kesini meskipun hanya sebentar saja, dan dirinya sangat mendukung sekali pertunjukan tadi, malah tadi bilang ketagihan pengen melihat lagi,” tambah Kirman.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id usai pertunjukan, terlihat masih ada beberapa pemain yang masih kesurupan dengan ditangani pawang eblek. (Gunawan).