Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital secara langsung di Jakarta pada hari Selasa (20/6). Dalam sambutannya Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, Pelayanan MPP Digital juga harus terintegrasi dengan pelayanan lainnya sehingga masyarakat akan menikmati pelayanan masyarakat secara murah dan mudah.
“Digitalisasi harus diikuti dengan perubahan pola pikir pelayanan di birokrasi. Program MPP Digital harus terintegrasi dengan pelayanan lain sehingga mudah dan murah,” kata Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menter Perhubungan.
Sementara Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital nantinya masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan publik. Dia juga meminta daerah yang menjadi percontohan untuk terus mengawal dan meningkatkan program ini MPP Digital, karena jika tidak dijaga bisa digantikan daerah lain.
“MPP Digital telah dilengkapi dengan proses registrasi akun yang lebih mudah melalui pemanfaatan Face Recognition (FR) yang terintegrasi langsung dengan database dari Kementerian Dalam Negeri sehingga diharapkan dapat meningkatkan sisi keamanan dalam aplikasi,” kata Abdullah Azwar Anas.
Sementara Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, Kabupaten Magetan menjadi salah satu pilot project Mal Pelayanan Publik Digital dari 21 Kabupaten Kota yang diundang langsung ke Istana Wapres untuk peluncuran MPP Digital. Dengan MPP Digital maka pelayanan publik yang terintegrasi, akan lebih mudah, dan cepat diakses masyarakat secara online melalui aplikasi MPP Digital.
“Alhamdulillah, Magetan menjadi salah satu pilot project MPP Digital. MPP digital ini memudahkan masyarakat dalam pelayanan,” ujarnya, usai acara launching MPP Digital di Istana Wakil Presiden.
Suprawoto menambahkan, kehadiran MPP Digital bukan untuk menggantikan MPP yang saat ini telah beroperasi di 120 kabupaten/kota, tetapi pengembangan MPP Digital diharapkan menjadi pelengkap model penyelenggaraan pelayanan publik terintegrasi yang telah ada. Sesuai arahan Wapres, pelayanan MPP digital akan terus ditingkatkan.
“Kita terus perbaiki demikian juga jenis layanan akan terus diperluas. Saat ini MPP Digital di Magetan melayani izin nakes dan adminduk. Digitalisasi harus diikuti dengan perubahan pola pikir pelayanan di birokrasi. Program MPP Digital harus terintegrasi dengan pelayanan lain sehingga mudah dan murah,” imbuhnya. (aj).
