Cianjur, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada tanggal 21 November 2022 lalu, masih menyisakan rasa trauma dan sedih bagi warga masyarakat yang terkena dampak gempa tersebut.
Dari musibah gempa tersebut, banyak warga masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat untuk segera mencairkan dana gempa tahap ke 4, agar masyarakat bisa kembali membangun rumah atau hunian yang layak dihuni. Karena sampai saat ini, masih ada beberapa warga masyarakat yang masih tidur di tenda.
Hal itu juga yang dirasakan oleh warga masyarakat Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, berinisial WS (56).
Pada kesempatan itu, WS mengatakan bahwa, dirinya sangat membutuhkan bantuan dana gempa ini. Pasalnya, dari bantuan tahap 1 sampai tahap 3 tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun pihak terkait, sedangkan rumahnya bisa dikategorikan rusak berat.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah maupun dari pihak terkait untuk membangun rumah yang yang layak saya tempati bersama keluarga saya. Karena lihat saja sendiri, atapnya pun kami menggunakan terpal,” ujarnya ketika diwawancarai awak media di rumahnya, Selasa (27/2/2024).
Bahkan kata dia, rela disuruh bersujud oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur ataupun pihak terkait lainnya, asalkan bisa membantu untuk mencairkan dana gempa tahap 4. Ia menambahkan bahwa sehari-hari sudah tidak aneh bila banyak hewan yang masuk ke rumahnya.
Sementara itu, dilain tempat Kepala Desa Ciwalen, Dadang Sutisna menjelaskan bahwa dirinya akan mengarahkan warga masyarakat ke pihak ketiga, bilamana merasa kelamaan menunggu pencairan tahap 4.
“Itu salah satu masukan yang lebih penting juga untuk kita mengambil suatu sikap atau solusi, tentunya kami perlu data warga masyarakat Desa Ciwalen tersebut, namanya siapa dan kita cek apa betul masuk di tahap 4 mungkin ya. Kalau memang masuk apakah mereka ingin dibangunkan oleh pihak ketiga atau menunggu turunnya bantuan tahap 4 seperti itu. Kita kasih solusi gitu kalau memang dia ingin ya sudahlah daripada nunggu lama,” jelasnya.
Lanjut Kades, pihaknya dari Pemerintah Desa juga tidak sembarangan untuk menunjuk pihak ketiga, karena pengalaman yang sudah terjadi di tahap 1, 2, dan 3 itu banyak oknum-Nya.
“Saya akan berkolaborasi dengan kepala dusun, RT, RW setempat untuk memproses warga yang belum mendapatkan bantuan gempa dari pemerintah, dan akan terus mendorong berkoordinasi dengan pihak BPBD,” tambahnya.
Sambungnya, ia sangat konsen terhadap bantuan rumah gempa ini, terutama di Desa Ciwalen yang paling banyak terdampak pada masyarakat yang terkena gempa. Yang diusulkan itu hampir 3.000 rumah waktu itu, yang di acc 2.500 rumah yang sudah terealisasi tahap 1, 2 dan 3 itu hampir 1.200 lebih. Dan sisanya tahap 4 ada sebanyak 1217 rumah, baik rusak ringan, sedang, maupun berat. (Firman Muliadi)