Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Blitar, Rini Syarifah menghadiri kegiatan Gebyar Sekolah Sak Ngajine yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dalam rangka Memperingati Nuzulul Qur”an dengan 1000 X Khatam Al Qur’an di SDN 01 Srengat, Kecamatan Srengat, Kamis ( 28/3/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Blitar melalui zoom. Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar beserta jajaran, Pengawas dan Penilik Sekolah,Kepala Sekolah beserta para Guru dan Tenaga Kependidikan.
Mengawali sambutan nya Bupati Blitar menyampaikan bahwa setiap 17 ramadhan, umat Islam di dunia selalu memperingati Nuzulul Qur’an.
Nuzulul Qur’an sendiri adalah peristiwa diturunkannya wahyu Allah SWT yakni Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril as secara berangsur-angsur sewaktu Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun ketika sedang mengasingkan diri dan berdo’a di Gua Hira.
Adapun hikmah, keutamaan, kemuliaan dan keistimewaan peringatan Nuzul Qur’an antara lain, memahami sejarah dan peristiwa turunnya Al-Qur’an, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Termasuk juga peringatan Nuzulul Qur’an ini adalah sarana efektif menjaga kemurnian serta kesucian Al-Qur’an. Karena Al Quran mengandung isyarat-isyarat tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta ayat-ayat alam (kauniyah) yang dapat dijadikan motivasi dan inspirasi dalam berbagai kehidupan, baik sosial, teknik maupun genetika.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah menunaikan puasa Ramadan pada hari yang 17. Semoga ibadah puasa ini mampu meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, menjadikan kita semua insan yang jauh lebih bijak, lebih baik dan berakhlakul kharimah,” katanya.
Menurut Bupati Blitar, Al Qur’an tidak hanya mengandung pokok-pokok ajaran agama yang meliputi akidah, syariah dan akhlak, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia dan lingkungannya, tetapi juga isyarat-isyarat tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga sangat relevan dengan kehidupan saat ini.
Selain itu Al Qur’an juga membawa misi perubahan yang memungkinkan masyarakat mewujudkan peradaban baru berkat kemampuannya mengembangkan iptek dan pengamalan hukum-hukum Ilahi.
“Untuk itu saya mengajak masyarakat menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk memperbaiki interaksi dengan Al Qur’an, meningkatkan kualitas interaksi dengan kitab suci,” harap Bupati Blitar.
“Bukan hanya sekedar membacanya pada tingkat aspek ibadah. Tetapi juga harus direnungkan dan mengaplikasikan nilai-nilai universal dari Al Qur’an sebagai pandangan hidup, sebagai petunjuk arah
perjalanan bangsa ini. Termasuk dalam panjenengan semua menuntun anak-anak didik, agar tumbuh menjadi anak yang sholeh sholekha, berkarakter, dan berdaya saing,” sambungnya.
Terakhir, dia berpesan seluruh program yang telah dijalankan untuk mewujudkan generasi berakhlakul karimah dan berkualitas harus terus dimaksimalkan.
“Terus dorong anak-anak bukan hanya belajar tentang ilmu pengetahuan namun juga agama. Keduanya harus berjalan seimbang,” tandasnya. (Arif/Adv)