Berita

Somawangi di Banjarnegara, Ditetapkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama ke 23 di Jawa Tengah

×

Somawangi di Banjarnegara, Ditetapkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama ke 23 di Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini
Kakanwil Kemenag Jawa Tengah
Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta'in (blangkon hitam) foto bersama pengurus Desa Sadar Kerukunan Somawangi, Kades dan Camat Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Rabu, 17/7/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara)

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebagai salah satu daerah terluas yang berada di Kecamatan Mandiraja, yang masyarakatnya masih kental dengan hidup rukun dan bertoleransi sesama umat beragama, Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja Banjarnegara, dinobatkan sebagai salah satu Desa Sadar Kerukunan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Selain dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad, kegiatan yang diadakan di Balai Desa Somawangi, juga datang Kepala Kemenag Banjarnegara Karsono, Camat Mandiraja Anang Sutanto, Forkopimcam, juga perwakilan lintas agama Islam, Budha, Kristen serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Example 300x600

Menurut Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in, ditetapkannya Somawangi sebagai Desa Sadar Kerukunan, karena selama ini masyarakatnya masih menjunjung tinggi dan menjaga nilai-nilai kerukunan antar umat beragama, seperti Islam, Kristen, Budha hingga kepercayaan masih melekat di kalangan masyarakatnya.

“Ini adalah upaya berkelanjutan, dan Somawangi desa ke 23 yang kita jadikan Desa Sadar Kerukunan di Jawa Tengah yang sudah dimulai sejak 2023 lalu. Jadi kita mendorong, mendampingi dan launching bagi desa yang selama ini selalu menjalin kerukunan warganya, meskipun berbeda agama, salah satunya Desa Somawangi ini, jadi kalau umat beragama rukun, persatuan Indonesia itu aman,” jelas Musta’in, Rabu, (17/7/2024).

Ditetapkannya Desa Somawangi sebagai satu-satunya Desa Sadar Kerukunan di Banjarnegara, tentu hal ini sangat di apresiasi oleh beberapa kalangan, terutama lintas agama.

“Saya sangat berterimakasih sekali kepada Kemenag Jawa Tengah, karena menunjuk desa Somawangi sebagai percontohan Desa yang menjaga kerukunan antar umat beragama, karena memang selama ini, Alhamdulillah meskipun masyarakat menganut agama berbeda dan masih kentalnya kepercayaan sebagai warga kami, semua bisa hidup rukun, berdampingan, Tampa adanya permalasahan, memang sejak dulu selalu saling menghargai,” ungkap Kepala Desa Sigro Pranantyo.

Tidak hanya Kepala Desa yang mengapresiasi Launching Talk Show penobatan percontohan Desa Sadar Kerukunan, Camat pun juga merasa sangat tersanjung, apalagi adanya pertunjukan wayang golek yang dibawakan dalang asli Somawangi.

“Saya selaku Camat Mandiraja sangat menyambut baik sekali, dan merasa sangat tersanjung, karena Desa Somawangi bisa ditunjuk menjadi satu-satunya Desa Sadar Kerukunan antar umat beragama, memang selama ini tidak hanya Somawangi, 16 Desa yang ada di wilayah kami, terkenal selalu menjunjung tinggi nilai kerukunan meskipun beda agama, tidak pernah adanya gesekan sama sekali sejak dulu, jadi ini adalah bentuk penghargaan tinggi, mewakili Forkopimcam saya ucapkan terimakasih kepada Kemenag Jawa Tengah atas ditunjuknya Somawangi sebagai desa sadar Kerukunan,” jelas Anang.

Launching Desa Sadar Kerukunan yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB itu, ditandai dengan memukul sebuah gong selama lima kali, sebagai simbol makna didalam Pancasila yang selama ini menjadi dasar utama negara Indonesia dalam memujudkan keadilan dan kerukunan masyarakatnya. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.
error: Content is protected !!