Bondowoso – Banjir bandang terjadi di Desa Sempol, dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kab. Bondowoso. Rabu (29/1/2020) kemaren.
Akibat bencana tersebut Bupati Bondowoso, Jawa Timur Drs. KH. Salwa Arifin menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari, sejak 29 Januari hingga 11 Februari 2020 mendatang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indara Parawansa, setelah meninjau terdampak banjir bandang di sempol menyampaikan, bahwa pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bondowoso yang telah mengeluarkan surat keputusan batas waktu tanggap bencana.
“Terima kasih Pak Bupati, telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat sampai dengan Tanggal 11 Februari yang akan datang”, Ungkapnya. Kamis (30/1/2020).
Dikatakan bahwa tanggap darurat maksimal 14 hari. Baru ketika kemungkinan untuk diperpanjang, Bupati bisa memperpanjang SK tanggap darurat tersebut.
“Saya ingin menyampaikan terimakasih, jajaran Polres, jajaran Kodim, Raider 514 Kostrad, Danramil, Kapolsek, Camat dan relawan. Saya kira pembersihan berjalan lancar”. Pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Khofifah mengatakan, banjir bandang yang terjadi kemarin juga disebabkan oleh adanya tanggul yang jebol yang kemudian berpengaruh sangat signifikan.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada PUPR dan Binamarga segera mengkomunikasikan dengan pihak kabupaten.
“Saya dengar ada plengsengan yang rusak hingga delapan kilometer. Dari Dinas Sosial dan BPBD memberikan sand bag, untuk menahan sementara,” harapnya.
Perlu diketahui akibat banjir lumpur dari Gunung Suket itu, 200 KK terdampak, dan sejumlah hewan ternak terangkut banjir. Selain itu, dua orang korban disebut tengah mengalami luka berat, dan dirawat di Puskesmas setempat. (Arik)