Berita

Warga Pajarakan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Di Tengah Laut

6
×

Warga Pajarakan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Di Tengah Laut

Sebarkan artikel ini

Lensanusantara.net Probolinggo -Sabtu, (6/6/2020) warga Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo di gegerkan dengan penemuan mayat lelaki di tengah laut. Mayat tersebut adalah Rudy Sukamto, 58, warga desa Sukokerto, Kecamatan setempat. Ia di temukan mengambang dalam keadaan tengkurep, sekitar pukul 10.00 wib.

Informasi yang berhasil di himpun, Rudy sapa akrab korban, memang mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa, karena gangguan tersebut ia sempat di rawat di Rumah sakit jiwa (RSJ) Lawang, Malang. Sejak sepulang dari RSJ, kebiasaannya sehari-hari hanya berdiam diri di dalam kamar rumahnya, ketika sudah jenuh ia pasti meminta keluar rumah untuk sekedar duduk di teras atau bermain di halamannya. Namun pada hari Minggu (31 Mei 2020), saat keluar rumah, ia justru menghilang dan tidak berada di halaman rumah. Saat itu keluarga sudah berupaya mencari sampai ke daerah Paiton, namun tak kunjung di temukan. Hingga pada akhirnya Sabtu (6/6/2020) korban berhasik ditemukan mengambang di laut.

Example 300x600

“Kalau dia jenuh di kamar dia minta di bukakan pintu, biasanya setelah satu jam baru di masukan lagi. Saat itu (seminggu yang lalu, red) di keluarkan tidak nyampai satu jam hilang, saya cari sampai di diva dan terus ke Paiton tapi tidak ditemukan” Ungkap Aryono, selaku ipar Korban.

Diketahui korban memang senang bermain air, sehingga ketika bertemu sungai, keluarga korban mesti berhenti terlebih dahulu untuk melihat adanya korban. Aryono mengaku bahwa mayat iparnya tersebut pernah ditemukan mengapung di laut pada Kamis (4/6/2020) namun tidak berhasil di evakuasi karena ombak yang terlalu besar.

“Kalau keluar itu biasanya senang ke air, makanya saya ketika mencari, kalau ada sungai pasti berhenti untuk melihat ternyata tidak ada. Informasi ke saya penah ditemukan tapi g berhasil di evakuasi karena ombak besar” Sambungnya, saat di temui di ruang mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Pajarakan, Bripka Andrias, menyampaikan bahwa terhadap tubuh korban tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Setelah dilakukan evakuasi dan verivikasi di RSUD Waluyo Jati Karaksan, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan ditubuh korban. akan tetapi kondisi tubuh korban sudah rusak dikarenakan terlalu lama berada di laut” Tuturnya

Pihak keluarga menyadari bahwa kejadian yang menimpa korban itu merupakan musibah. Sehingga pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi.

  • Reporter : Yusuf
  • Editing : Adit
  • Publisher : R Maya S

Tinggalkan Balasan