Berita

Pedagang Kaki Lima Dilarang Berjualan di Sekitar CFD Bekasi

×

Pedagang Kaki Lima Dilarang Berjualan di Sekitar CFD Bekasi

Sebarkan artikel ini

Lensa Nusantara, Bekasi – Setelah dibuka kembali CFD Bekasi Jl. Jend. Ahmad Yani, Minggu (9 Sep 2020) yang setelah sebelumnya ditiadakan terkait dengan perayaan Idul Adha 1441 dan Hari Tasyrik yang jatuh di akhir pekan lalu.
Banyak pedagang kaki 5 yang kecewa disebabkan mereka dilarang untuk berdagang disana. Padahal 3 hari sebelumnya yaitu 6 Agustus 2020 dikatakan ada kabar gembira bagi para pelaku usaha dan pedagang kaki lima (PKL) di gelaran CFD Kota Bekasi hari Minggu besok. Dikutip dari infocarfreeday.net “PKL akan kembali diizinkan berjualan di sekitar area Hutan Kota (HTK) Bekasi,” terang Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah seusai rapat pengurus CFD Kota Bekasi, Kamis (6 Agustus 2020)

Menurut Abi, pembukaan kembali aktivitas PKL di CFD ini tetap akan memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan upaya membatasi jumlah PKL yang berdagang.

Example 300x600

Sesuai arahan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, sistem ganjil genap berdasarkan Nomor Kartu Anggota Pedagang (PKL) HTK Bekasi akan diberlakukan untuk membatasi jumlah PKL yang berjualan. Nomor Kartu Anggota Pedagang (PKL) ganjil berdagang di CFD tanggal ganjil dan Nomor Kartu Anggota Pedagang (PKL) genap berdagang di CFD tanggal genap. Penerapan ganjil genap pedagang di CFD Bekasi (HTK) ini akan mulai diberlakukan di CFD Minggu ini 9 Agustus 2020,

Selain itu, para pengunjung dan pedagang juga diwajibkan memakai masker. Tanpa masker, mereka tidak diizinkan masuk. Begitu juga ibu hamil, lansia, anak di bawah usia 9 tahun dan orang-orang yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 akan dilarang datang ke area CFD. Satpol PP akan terjunkan personel untuk mengawasi dan memastikan para pengunjung dan pedagang menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di CFD yang akan berlangsung sejak pukul 06:00 – 08:30 WIB, ujar Abi. 

Bapak Boy salah seorang pedagang yang datang pukul 6 pagi diusir oleh satpol PP karena ingin berdagang. Satpol PP bilang mau kemana pak ? Mau dagang pak !. Ga boleh nanti jam 9 , kalau Bapak saya ijinkan yang lain juga ikutan.
Kenapa Penyataan ketua satpol PP berbeda dengan anak buahnya. Tolong pak dikonfirmasi mengenai masalah ini, kata Pak Boy yg mempunyai 7 orang anak pulang dengan sangat kecewa. (Fahri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan