Uncategorized

Library Cafe dan Literasi Pelosok Negeri Donasikan 200 Buku, Guna Mengentaskan Buta Aksara dan Membangkitkan Semangat Literasi di Bondowoso

×

Library Cafe dan Literasi Pelosok Negeri Donasikan 200 Buku, Guna Mengentaskan Buta Aksara dan Membangkitkan Semangat Literasi di Bondowoso

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, Lensa Nusanatara – Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan suatu Negara, berbicara pendidikan di Indonesia tentu tidak akan selesai untuk dibahas, apalagi hal itu menyangkut pada pemerataan pendidikan. Mengingat begitu luasnya wilayah NKRI, tentu hal itu juga masuk pada problematika pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakatnya.

Example 300x600

Pemerataan pendidikan terdikotomi pada dua wilayah, perkotaan dan pelosok. Sangat miris sekali kalau kita perhatikan bagaimana kualitas pendidikan di pelosok negeri ini, problematika besar setiap tahunnya hadir dan hal itu bisa kita temukan melalui media informasi, mulai dari sarana dan prasarana, letak sekolah yang jauh dari pemukiman warga dan beberapa faktor lainnya. Belum lagi dengan adanya Corona Virus Disease (Covid-19) yang tengah pandemi, juga menambah problematika baru bagi pendidikan Indonesia. Pemerintah harus memutar otak dan merombak kembali kebijakan-kebijakan pendidikan di tengah pandemi.

Corona memang telah memporak-porandakan negeri ini, bukan berarti kita harus kalah dan tidak melakukan apa-apa. Seperti yang di lakukan oleh Owner Library Cafe, Taufik Hidayat dan seluruh crewnya. Ditengah pandemi, Library Cafe hadir untuk menjadi relawan dan konsisten membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pelosok negeri.

Pihaknya telah kesekian kalinya mendonasikan buku gratis untuk masyarakat terutama anak-anak di pelosok, guna mengentaskan buta aksara dan membangkitkan semangat literasi. Pada (28/08/20) bertempat di Desa Binakal, bersama crew library cafe mendonasikan 200 buku kepada masyarakat.

“Kami dan teman-teman akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan gerakan 100 perpustakaan di pelosok negeri, niat kami hanya satu, selain mempromosikan cafe literasi pertama di Bondowoso dengan konsep cafe dan baca buku gratis, kami juga harus ikut serta membangun masyarakat yang cerdas dan meningkatkan kualitas SDM masyarakat” Ungkapnya.

Kegiatan produktif seperti ini harus mendapat kawalan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi yang mapan, serta pendidikan yang progresif.

  • Reporter : Udien
  • Editor : Arik Kurniawan
  • Publikasi : Yadi/Taufik
**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan