Kampar, lensanusantara.co.id – Terkait masalah pemberitaan oleh beberapa Oknum wartawan yang memberitakan tentang pasar malam yang ada di desa silam kecamatan kuok kabupaten kampar
Diterangkan takur salah satu pengelola pasar malam. “imbuhnya” perbud nomor 44 tahun 2020 tentang pendisiplinan masyarakat terhadap protokoler kesehatan kami ikuti bagi pengunjung yang tidak bawah masker kami menyediakan masker dengan harga tiga buah sepuluh ribu dan tempat cuci tangan kami sediakan saat dikonfirmasi Jumat 13/10/20
Lebih lanjut dijelaskan takur, sudah berbulan-bulan kami tidak bekerja bahkan semenjak covit19 ada. kami sudah terlanjur menyewa lapangan, penginapan, belum lagi makan minum, rokok kami sebanyak dua puluh lima orang selama kami disini.
hutang kami sudah banyak sementara kami beraktivitas baru empat malam, siapa nantinya mau menganti kerugian kami bahkan hampir puluhan juta. kalau kami tutup kami bayar pakai apa tutupnya
sementara itu adek pengelola pasar malam juga menyebut, kok kenapa pasar malam disini aja yang ditutup sementara ditempatkan lain pasar malam masih ada yang beraktivitas. melihat tempat lain masih beraktivitas maka kami memberanikan diri untuk membuka pasar malam ini
Harapan kami coba dipertimbang kan lagi, sementara masyarakat setempat tidak ada yang komplen, bahkan masyarakat setempat merasa bersyukur dengan dibukanya pasar malam mereka bisa berdagang untuk membantu ekonomi keluarganya
Juga pemuda yang ada didesa silam ini bisa bekerja menjaga parkir dan bisa pula membantu kami imbuhnya.(hattan bkn)