Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Soal polemik Kotak amal Bondowoso Bersedekah yang akhir-akhir ini menjadi marak di perbincangkan oleh publik Bondowoso, mulai dari akademisi, LSM dan Politisi bahkan Sekda pun angkat bicara menjelaskan dasar-dasar hukum peluncuran kotak amal “Tape manis” tersebut.
Sinung Sudrajad S.sos salah satu politisi PDI Perjuangan berhasil di mintai tanggapannya oleh LensaNusantara.co.id terkait kebijakan Pemkab bondowoso yang kontroversi itu pada kamis 7/1/21 Via pesan Whatsapp.
Sekretaris DPC PDI-P ini mengatakan bahwa, hal yang lumrah jika setiap kebijakan pemerintah pasti ada yang pro dan kontra, pihaknya menghargai setiap masukan yang ada, karena itu bagian dari demokrasi dan kebebasan berpendapat semua orang.
Ia juga mengakui sudah ada pembicaraan dengan Ketua Dewan.
“Saya sudah komunikasi dengan Ketua Dewan, intinya adalah bahwa program Tape Manis termasuk Bondowoso bersedekah adalah program yg mempunyai tujuan baik, kalaupun di didalamnya ada beberapa kekurangan maka kita akan duduk bersama untuk lebih menyempurnakan berjalannya niat baik tersebut,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini juga mengharap pada semua pihak untuk tetap kompak bersama-sama mengatasi kemiskinan, ketertinggalan di Bondowoso, sehingga Negara bisa benar-benar hadir di tengah-tengah rakyat yang membutuhkan, dalam hal ini rakyat yg masih belum mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah, karena sebenar benarnya setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata. tutupnya. (*/Ubay)
BACA JUGA : Soal “Kotak Amal” PJ Sekda Bondowoso Angkat Bicara, Sutriono PKB: Baca Lagi Aturannya
