Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sejumlah wali murid merasa dirugikan oleh pihak sekolah MA Sabilil Mukarromah Desa Bercak Kec. Cerme Kab. Bondowoso dikarenekan sisa biaya UAS tak kunjung di kembalikan oleh pihak MA.
Dengan adanya kegiatan UAS (Ujian Akhir Sekolah), wali murid dibebankan dana oleh pihak sekolah sebesar 1.200.000 dengan batas pelunasan pada tanggal 5/3/2020.
“Pihak sekolah meminta iuran sebesar 1.200.000, secara lisan untuk kepentingan ujian sekolah tanpa ada rincian secara tertulis”. Ungkap wali murid. Selasa, 5/1/2021.
BACA JUGA : Soal “Kotak Amal” PJ Sekda Bondowoso Angkat Bicara, Sutriono PKB: Baca Lagi Aturannya
Selanjutnya, Salah satu wali murid menanyakan kepada Kepala Sekolah terkait kejelasan iuaran yang telah diserahkan ke pihak sekolah, KS menjelaskan bahwa total pembiayaan sebesar 600.000, sehingga masih ada sisa 600.000 yang janji akan di kembalikan pada Bulan Agustus 2020.
“Ada perwakilan dari kami yang menanyakan ke pihak sekolah, KS menjelaskan bahwa pembiayaan ujian sebesar 600.000, namun hingga saat ini rincian pembiayaan dan sisa iuaran sebesar 600.000 tak kunjung dikembalikan, janji Agustus 2020, sekarang sudah 2021.” Jelas perwakilaan orangtua siswa/i disaat pertemuan sejumlah wali murid.
BACA JUGA : Polemik Kotak Amal Bondowoso Bersedekah, Sinong Sudrajad: Tidak Semua Niat Baik Akan Berjalan dengan Baik
Ahmad Zaini, S.Pd Kepala MA Sabilil Mukarromah saat di wawancara oleh awak media menjelaskan bahwa pihaknya mengakui bahwa telah meminta iuaran sebesar 1,2 juta rupiah untuk biaya Ujian Akhir Sekolah.
“Betul kami memang meminta iuran 1.200.000 untuk kepentingan ujian akhir sekolah, biaya yang terpakai sebesar 600.000, sisanya akan segera kami kembalikan, untuk rinciannya akan kami minta ke wali kelasnya.” Jelas Kepala Sekolah.
Sebanyak 22 wali murid meminta agar ada kejelasan dari pihak MA Sabilil Mukarromah karena biaya yang dikeluarkan cukup besar apalagi dimasa Covid-19 ini.
BACA JUGA : Pisah Sambut KALAPAS Kelas IIB Bondowoso di Warnai Haru
Selain itu, Wali Murid meminta pihak sekolah untuk segera menjelaskan rincian pembiayaan dan juga sisa dana yang berjanji dari bulan Agustus 2020 hingga saat ini belum dikembalikan.
- Reporter : Yadi/Rahman
- Publikasi : Suhartono/Sugik
