Makassar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kaum perempuan memiliki peran vital dalam berbagai bidang. Lebih dari pada obyek dari suatu kebijakan, secara ideal dia juga diharapkan menjadi subyek yang terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Untuk mencapai ideal tersebut tentulah dibutuhkan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas dari kaum perempuan sendiri.
Tgl 07-08 Agustus 2021 lokasi gedung Fira macanda Gowa. OMPI SUL-SEL KOORDINATOR KAMPUS UIN ALAUDDIN Telah sukses melaksanakan kegiatan Sekolah Keperempuanan Tema : “Bangkitkan Peran Perempuan”
Alasan : Melihat dari kondisi sekarang ini minat belajar kaum perempuan telah merosot entah dikarenakan banyak perubahan dari berbagai bidang, Tentunya perempuan tidak mampu memahami perannya jika tidak mempelajarinya.
Sekolah keperempuanan dibuat oleh pengurus dan panitia KORKAM OMPI SUL-SEL, sebagai sarana bebas baik kaum laki-laki dan siapa saja yang ingin belajar, untuk memahami peran perempuan tentunya bukan hanya perempuanlah yang paham tetapi untuk semua komponen umat manusia.
Sekolah keperempuanan diturunkan Enam materi :
Asal usul penindasan perempuan
Gerakan perempuan kontemporer
Sejarah feminisme
Peran perempuan dalam perspektif barat dan timur
Analisis gender dan problem sosial
Analisis perempuan dalam perspektif OMPI SUL-SEL
Agenda sekolah ini bukan agenda yang baru dilakukan, dan sekarang begitu nampak telah terjadi perubahan dorongan mahasiswa dan pemuda hadir belajar sebagai peserta.
Sebagai pengurus & panitia tentunya berharap sekian peserta yang ikut dalam sekolah mampu menjadi stock pendidik dan role model pembangkit semangat dan minat belajar salah satu komponen terbesar manusi ialah perempuan.
Ketua OMPI SUL-SEL Korkam UIN Jusran, dalam sambutannya memberikan semangat apapun kondisinya kondisi yang kian disekat dengan pembatasan belajar, sebagai pemuda yang berlembaga harus jadi aktor belajar dan pendidk, pemuda yang jeli melihat kondisi tidak gampang terpengaruh dengan perangkat jaring pelemah semangat dalam berelembaga.
Jusran menekankan MOTTO OMPI “Sejatinya Kehidupan Hidup Adalah Perjuangan”
Sebagai kaum terdidik memahami diri tidak cukup untuk tahu diri peran atau tugas gender. Tetapi bertindak sesungguhnya dengan niat baik sesuai apa yang telah diperoleh proses yang dipelajari, Ekofeminisme begitu memahami Alam, Lingkungan & Perempuan lalu tindaki dengan kesesuaian itu lalu terjadi keseimbangan. Tutur Ketua Umum DPP OMPI SUL-SEL, ARFANDI.
08 Agustus 2021 macanda Gowa.(Fahmi)