SBD, LENSANUSANTARA.CO.ID – selasa 17 Agustus 2021 Dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada tanggal 12 Agustus 2021 diwaktu pagi jam 9 pagi wita Lima hari yang lalu keluarga masih Trauma kejadian tersebut karena dengan tiba-tiba kakaknya saya meninggal begitu cepat ungkap adik korban Korlina Denja Kodi(48 thn) ungkapnya di kediaman nya di Desa kori kecamatan kodi utara kab.Sumba Barat Daya ,Adik korban mengaku masih Trauma berat dan menderita baik fisik maupun mental,usai peristiwa pembunuhan itu.
“Sampai sekarang mental saya masih terbebani dengan kepergian kakak saya yang dibunuh secara keji dengan dibunuh dengan menggunakan senjata tajam berupa parang yang mengenai tubuh korban beberapa kali di fisik adik saya tutur adik korban selasa 17 Agustus 2021 di kediaman ibu korlina
Tak hanya dirinya,anak-anaknya,istrinya serta keluarga dan kerabat korban trauma berat kepergian saudara kami ungkap ibu korlina.
Terkait dengan awal kejadian perkara yang bersifat pidana pembunuhan ini awalnya saya dengar dari telpon nya kakak saya Bruno Rehi Kaka (49thn)ketika dihubungi lewat megahenpon seluler bahwa kakak saya dikejar oleh segerombolan orang dari sekitar lokasi SDN karara sampai di dusun katunggu Tana karena dari gerombolan pihak pelaku mengerja beliau dari berbagai arah sehingga kakak saya dibunuh secara sadis ungkap nya ibu korlina
Dari keterangan ibu korlina di depan Awak media bahwa para pelaku sebenarnya berjumlah banyak namun yang saya lihat pada waktu kakak saya dibunuh secara sadis yang lihat dengan mata secara langsung terlihat beberapa pelaku diantaranya adalah fransiskus ndara Kaka,Rofinus Rangga tena, Bernardus pati tuku serta beberapa pelaku yang belum menyerahkan diri yakni berinisai RRB, RLN,DDK dan yang satu orang belum dimintai keterangan karena masih dalam keadaan kesehatan kurang stabil dengan keadaan fisik sedang ditangan tim medis berinisial PPD
Ketujuh oknum tersebut berdasarkan dari keterangan saksi serta laporan di kasatreskrim polres Sumba Barat Daya Iptu Yohanis E.R.Balla,SE yang masih dalam proses penyelidikan mendengarkan keterangan saksi-saksi waktu kejadian perkara
Menyambung tuturan adik korban ibu Korlina ketika sampai di tempat kejadian perkara dusun katunggu Tana Kaka nya sudah rubuh dan jatuh ketanah sehingga masih mengenal beberapa pelaku ungkapnya dan sempat pinsan tak sadarkan diri karena melihat keadaan kakaknya tak berdaya dan rubuh serta tubuhnya sudah penuh dengan lumuran darah sehingga ibu korlina melarikan diri ke asrama polsek melaporkan kejadian tersebut pada polisi setempat di polsek Kori kec. kodi Utara
sehingga beberapa anggota polsek langsung turun pada lokasi kejadian perkara Ibu korlina Denja Kodi bersama keluarga meminta agar dihukum seberat-beratnya bagi para pelaku sesuai dengan perbuatan mereka sampai hati mereka membunuh kakak saya secara sadis tubuhnya dipotong serta lidah juga di potong sampai sekarang ini belum pernah saya dengar kakak saya bertengkar dengan siapa-siapa bahkan Almarhum orang baik dengan siapa saja kini saya serahkan pada pihak yang berwajib agar melakukan penyidikkan sesuai perbuatan para pelaku tandas ibu Korlina (Red Gus Mone AL Mughni)