Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas PMPTSP Naker menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan rokok resmi untuk menggelar pelatihan linting rokok. Senin (20/09/2021)
Kerja sama tersebut yang tertuang dalam surat Memory of Undasthing (MoU) dilakukan di perusaan PR Ayunda di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu.
“Pelatihan linting rokok itu digelar selama 10 hari, mulai Tanggal 13 September 2021, para peserta mendapat fasilitas berupa kaos, konsumsi, tas, uang transport sesuai dengan ketentuan,” kata kepala Dinas PMPTSP Naker.
Menurutnya, Sedikitnya peserta utusan pemerintah daerah itu sebanyak 20 orang di setiap perusahaan yang mengikuti pelatihan melinting rokok.
“Mereka hingga kini sudah berjalan kurang lebih delapan hari belajar melinting di perusahaan rokok, di antaranya mulai dari cara linting, gunting, peking hingga pelabelan,” tambahnya.
Sementara Nakata Yusufi (21) warga Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan sebagai peserta pelatihan ini mengaku bersyukur masuk dalam seleksi program yang didanai DBHCHT. Sebab sejak menjadi bagian dari peserta di program itu, dirinya sudah tidak lagi jadi orang pengangguran.
“Sebelumnya kami jadi sales es batu. Namun nganggur sebentar, lalu ikut program pelatihan yang difasilitasi pemerintah,” kata Nakata saat dimintai keterangan, Senin (20/9/2021).
Selama kegiatan pelatihan, pihaknya diperlakukan layaknya karyawan oleh perusahaan rokok yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.
“Kami ikut pelatihan ini tidak hanya terampil dalam melinting rokok, kami juga fasilitasi segala kebutuhan seperti makan dan minum, layaknya karyawan lainnya,” terangnya.
Hal senada disampaikan peserta lain, Feri Fernando (20). Meski dirinya baru lulus sekolah dan tidak melanjutkan, adanya lowongan pelatihan linting rokok sangat membantu untuk bisa bekerja.
“Kami lulus sekolah, sempat menganggur. Namun setelah ada lowongan untuk bekerja di perusahaan rokok, beruntung kami terpilih,” kata Feri.
Masih kata Feri, Program linting rokok dari pemerintah daerah ini merupakan cara dan langkah paling produktif untuk memberikan kesempatan bekerja bagi masyarakat pengangguran.
“Dengan cara begini, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan rokok, dalam menekan angka pengangguran, kami rasa cukup produktif. Semoga program ini bisa berjalan lancar setiap tahunnya,” harapnya.(Rofiudddin/Adv)