Berita

Baliho Cakades Mulai Terpasang, Suasana Pilkades Bondowoso Kian Terasa

×

Baliho Cakades Mulai Terpasang, Suasana Pilkades Bondowoso Kian Terasa

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Baliho para calon kepala desa yang bertebaran di berbagai tempat di sudut Desa di Kabupaten Bondowoso, petanda gendang Pemilihan Kepala Desa serentak mulai ditabuh.

Example 300x600

Pantauan lensanusantara.co.id Minggu 17/10/2021 siang, berbagai macam baliho para calon mulai dipampang di tempat-tempat dimana masyarakat akan melintas dan nongkrong, seperti simpang empat, simpang lima, rumah warga hingga tempat nongkrong para pemuda.

Untuk menarik perhatian pemilih, gerakan pemuda serta para calon mencantumkan dan visi misi membangun desa ke depan. Selain itu, slogan lanjutkan, bangkit hingga wajah baru juga ikut dipampang di dalam baliho.

“Baliho juga terpampang dengan slogan perubahan Ka Anggui masyarakat Kaporan lebi Tepak, Lebi sepak, Lebi Manteb, Pembangunan tor Perekonomian,” Pampangnya.

“Insyaallah, Seanyar Geteh Kaateh, tor pasteh Abekteh Kaateh,” Imbuhnya.

Calon Pilkades desa Kapuran H. Hairul Basyar ungkapkan pergerakan ke depan bersama kontrol bakti kepada masyarakat, bersama para pemuda menuju perubahan. Ujarnya

“Untuk langkah perubahan ke depan saya akan tetap seperti ini, tetap selalu menerima serta mencari solusi untuk impian masyarakat menuju desa sejahtera kedepan baik secara pembangunan serta perekonomian pada (17/10/21) siang”

“Betapa semangatnya bersama para pergerakan pemuda merangkul karya karya generasi pemuda, pengembangan pengetahuan pendidikan,sistem pembangunan maupun perekonomian desa,”Imbuhnya

ADVERTISEMENT
Bagian Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Pilkades Haeriyah Yuliati Kabupaten Bondowoso, saat dikonfirmasi terkait aturan dan larangan menjelaskan, bahwa pemasangan baliho calon Kades sama seperti pemasangan baliho pada Pemilihan Kepala Daerah.

“Aturannya sama dengan saat Pilkada. Untuk tempat, para calon diwajibkan memperhatikan fasilitas umum, gedung sekolah, kantor desa, masjid dan pohon-pohon itu dilarang,” terang Haeriyah

Untuk visi misi yang dipaparkan pada baliho, harus sesuai dengan program para calon.

“Kalau visi misi ataupun janji masuk pada programnya, itu tidak apa-apa,” tandasnya. (Eko)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan