BeritaPemerintahan

Bupati Raden Adipati Surya Pimpin Acara Dialog Keagamaan dan Silaturahmi Tokoh Agama se-Kabupaten Way Kanan

4
×

Bupati Raden Adipati Surya Pimpin Acara Dialog Keagamaan dan Silaturahmi Tokoh Agama se-Kabupaten Way Kanan

Sebarkan artikel ini

Way Kanan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati H. Raden Adipati Surya,S.H.,M.M pimpin Acara Dialog Keagamaan Dan Silaturahmi Tokoh Agama se-kabupaten Way Kanan di Gedung Serba Guna Pemkab Way Kanan Senin,(29/11/2021).

Example 300x600

Yang saya hormati, Kepala Kemenag Kabupaten Way Kanan, Yang saya hormati, Para Ketua dan Pengurus Organisasi Keagamaan se Kabupaten Way Kanan, Yang saya hormati,anggota FORKOPIMDA Kabupaten Way Kanan, Yang saya hormati, Sekda,Staf Ahli Bupati, Para Asisten dan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, dan hadirin undangan, peserta dialog Keagamaan dan silaturahmi tokoh agama se Kabupaten Way Kanan, serta hadirin yang berbahagia. Puji syukur marilah tidak henti-hentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita dapat hadir di tempat ini dalam rangka” pada Acara Dialog Keagamaan Dan Silaturahmi Tokoh Agama se-kabupaten Way Kanan dalam keadaan sehat wal’afiat”. Sholawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada suri teladan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau sekalian, yang diutus oleh Allah SWT menjadi rahmat bagi sekalian alam, dengan risalahnya selalu membimbing kita kejalan yang lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Saya menyambut baik pertemuan ini dapat mempererat dan meningkatkan kerukunan persaudaraan kehidupan beragama diantara kita.

Bapak ibu yang saya hormati, Masyarakat Way Kanan yang majemuk terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan adat istiadat yang merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga serta memberikan manfaat yang sebesar dalam pembangunan, namun sebaliknya kemajemukan ini dapat menimbulkan kemudharton bahkan akan menimbulkan konflik Sosial yang mengecam perpecahan, dan yang perlu kita lakukan untuk mencegah konflik adalah dengan membangun kesadaran untuk selalu memiliki sikap waspada serta menjaga toleransi dan saling menghargai antara pemeluk agama serta menjunjung tinggi persatuan sebagai satu bangsa dan se-tanah air.

Bapak ibu yang saya hormati, Kehidupan beragama di Kabupaten Way Kanan saat ini dalam suasana yang sangat kondusif, ini tidak terlepas dari peran tokoh/pemuka agama dan majlis agama dari masing-masing agama yang ada, apa bila diperhatikan keberhasilan terwujudnya kerukunan hidup beragama di Kabupaten Way Kanan ini tidak luput dari peran ulama, umaro’ dan majelis agama karena tiga unsur ini diibaratkan sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dengan bersama mencarikan solusi bahkan mengbangkan faktor yang mendukung terciptanya kerukunan beragama di Kabupaten Way Kanan yang kita cintai ini. Perlu kita renungkan bersama, kejadian yang menimpa bangsa kita yakni bencana Covid-19 peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga agama sangat penting, sebagi media informasi kepada umatnya agar tidak terpropokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, sehingga tercipta masyarakat yang aman, tentram dan damai.

Bapa ibu yang saya hormati, melalui silaturahmi ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu menghilangkan rasa saling curiga serta agar dapat berdampingan dalam suatu keadaan yang rukun walaupun hidup ditengah-tengah masyarakat yang berbeda agama, kerena dengan kerukunan kita dapat mengatasi semua permasalahan secara Arif, baik kerukunan antar sesama agama, antar umat beragama maupun antara umat beragama maupun antara umat beragama dengan pemerintah. Karena kerukunan merupakan sumbangan terbesar umat beragama dalam menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa, demi keberlangsungan pembangunan, saya harapkan para ulama, umaro’ dan majelis agama untuk selalu tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang yang disampaikan melalui pemuka agamanya, kerena pemuka agama adalah penyambung lidah dan penterjemah umat, maka dari itu pemuka agama dapat membimbing umatnya dalam mengamalkan ajaran agamanya secara proporsional.

Untuk itu penekanan kerukunan hidup beragama hendaknya diletakkan pada upaya terbentuknya kerukunan dinamis, produktif, otentik yang bercorak toleransi positif dan berwawasan nasional. Perbedaan faham keagamaan jangan membuat kita pecah tetapi hala itu merupakan rahmat bila dapat menggalinya, dan masalah keyakinan keagamaan itu adalah persoalan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan Hak Asasi manusia yang paling asasi yang harus dihadiri.

Terakhir terimaksih kami ucapkan kepada Bapak ibu atas kebersamaan kita, mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antar umat beragama di Kabupaten Way Kanan ini. Pinta Bupati. (Yudi)

Tinggalkan Balasan