Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Komisi IV DPRD Bondowoso meminta Desa untuk melibatkan kaum disabilitas dalam kegiatan desa dan di akomodir ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV Edy Sudiyanto, saat melakukan kunjungan kerja Bersama Dinas Sosial, di Desa Curahpoh Kecamatan Curahdami, Senin, (24/1/2022).
Edy mengatakan, keberadaan kaum disabilitas ditengah-tengah masyarakat jangan sampai terkucilkan.
“Semua mempunyai hak yang sama, oleh sebab itu, kami Komisi IV meminta desa melibatkan disabilitas dalam musrenbang, baik tingkat desa sampai Kecamatan dan Kabupaten “kata Edy.
Edy menyebut, jika nanti disabilitas dilibatkan dalam musrenbang, lebih mudah untuk mengcover apa yang menjadi kebutuhan mereka.
“Kita kan ada Pokir, ada program dinas dan lain-lain yang bisa membantu para disabilitas ini, jangan sampai mereka terpinggirkan karena keadaan” ucap Legislator PDI-P Dapil IV ini.
Komisi IV juga mengapresiasi Dinas sosial Bondowoso yang selama ini telah memfasilitasi dan membantu para disabilitas, sehingga bisa menggali potensi kaum disabilitas, seperti salah satu disabilitas yang berhasil mengikuti even membatik di tingkat Provinsi Jatim, berkat binaan dan pendampingan Dinsos Bondowoso.
Sementara itu, Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos dan P3AKB Bondowoso, mengatakan, pihaknya ke depan memang berencana akan mereplikasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang diikuti oleh perempuan, anak-anak, disabilitas, kelompok rentan (Musrena Keren) dari Kabupaten Trenggalek.
“Ayo mereka harus diberi ruang untuk mengikuti Musrenbang,” ujar Anis.
Ia menyebutkan keterlibatan penyandang disabilitas dan perempuan selama ini diundangan memang ada. Namun, kehadiran dan memberikan suaranya belum terpantau jelas.
“Keterlibatan mereka diundang, cuma apakah mereka berani menyampaikan suaranya,” ujarnya.
Menurut Anis sapaannya, hal ini sangat penting. Mengingat jumlah penyandang disabilitas di Bondowoso yang tercatat mencapai 650an orang. Namun jumlah tersebut diperkirakan masih banyak.
Pantauan di lapangan, dalam Kunker tersebut ditampilkan band dari anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Bazar makanan dan produk tangan para penyandang disabilitas, penampilan kolaborasi pembatik disabilitas dan eks ODGJ.
Reporter: Ubay