Taliabu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ketua Ikatan Basudara Maluku (IKBAMA) Pulau Taliabu, Maluku Utara, Steven Ohoiledjaan memberi himbauan untuk basudara di maluku utara khususnya basudara di kabupaten pulau taliabu terkait dengan perkembangan isu isu bentorkan antara warga di Negri Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang terjadi pada Rabu(26/01/2022) kemarin.
“Mari katong baku jaga keharmonisan hidup orang basudara di tanah Maluku, pela gandong ee,” ucap Steven Ohoiledjaan, pada Kamis (27/01/2022).
Steven, yang mrupakan putra Maluku Tenggara ini meminta pemerintah diberi kesempatan menyelesaikan persoalan tapal batas yang terjadi antar dua kampung itu.
“Persoalan yang terjadi di Negeri Haruku itu jangan dijadikan sebagai isu-isu atau kepentingan orang-orang tertentu untuk memecah belah basudara di Negeri Haruku. Biarkan saja menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan secara sosial, moril maupun secara hukum,” ujar Steven.
Menurutnya, insiden tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap warga Maluku di seluruh Indonesia.
“Jadi kita perlu sadari bahwa kejadian tersebut tidak perlu merasa ada yang dirugikan atau merasa diuntungkan. Yang terpenting adalah kita menjaga kedamaian bangsa ini,” pintanya.
Steven meminta damainya kehidupan warga di Pulau Taliabu bisa dijadikan contoh.
“Kami menginginkan terciptanya kedamaian sosial. Karena apa, Pulau Taliabu sudah sejak ratusan tahun yang lalu berdampingan, hidup bersama, bergandengan tangan, walaupun dengan bermacam-macam warna, macama-macam perbedaan suku, adat, budaya, ras bahkan berbagai macam perbedaan keyakinan. Selama ini torang Taliabu tetapi hidup damai dan harmonis,” kata dia.
“Taliabu ini bukan cuma satu kabupaten dalam pandangan kami. Kami menganggap Pulau Taliabu merupakan nawacinta bangsa yang melindungi dan mencintai perbedaan. Kami Taliabu adalah Bhinneka Tunggal Ika, kami Taliabu adalah satu darah, yaitu merah putih,” tandas Steven.(Sunardi)
