Bandung, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat polemik di kalangan masyarakat, dikarenakan tidak semua masyarakat mendapatkannya.
Pada jum’at, (16/9/2022) telah di laksanakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di salurkan melalui PT. POS Indonesia di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, yang langsung di saksikan dan di awasi pihak aparat kepolisian dari Polsek Pangalengan.
Dengan jumlah 1053 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) dengan nominal yang di terima 500 Ribu Rupiah/KPM, 300 Ribu Rupiah BLT BBM dan 200 Ribu Rupiah Bantuan sembako.
Ketika Kepala Desa Warnasari, Ki Aa Sugiarto memberikan sambutan sebelum pembagian BLT BBM, Kades sempat menanyakan. Apakah ibu dan bapak merasa senang mendapatkan bantuan langsung tunai BLT BBM ini, warga pun menjawab sangat senang.
Kemudian Kades bertanya kembali. Apakah ibu dan bapak merasa senang atas kenaikan harga BBM warga pun sontak menjawabnya tidak. Sontak kades pun heran dan tersenyum.
Kades pun mengungkapkan “Dapat bantuan BLT BBM dari kenaikan BBM sangat senang tapi kenapa tidak senang naiknya harga BBM” ucap Kades sambil tersenyum.
Selanjutnya, Kades menuturkan. “Alhamdulillah telah di laksanakan pembagian BLT BBM di Desa Warnasari berjalan dengan lancar, aman dan tertib, berkat disiplinnya dari masyarakat yang mau antri dan mau di atur ketika pencairan BLT BBM, tak luput juga kerja keras dari perangkat Desa, Para Ketua RW , Linmas, Satpol PP dan aparat kepolisian yang ikut membantu menertibkan masyarakat ketika melakukan pencairan BLT BBM di GOR Desa Warnasari”, ujarnya.
“Semoga bantuan BLT BBM yang telah di salurkan dapat mengurangi beban kehidupan sehari-hari di karenakan naiknya harga Bahan Bakar Minyak”, tutup kades Warnasari.
(GPS)
