Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bojonegoro melalui Camat Dander turun ke lapangan menyelesaikan persoalan luberan air ke jalan di Jalan Raya Desa Dander. Hal ini menindaklanjuti keluhan warga Desa Dander terkait adanya genangan air di sepanjang jalan.
Luberan air yang mengganggu aktivitas warga itu, mulai dari depan pabrik CV Mahir Beton hingga Masjid Al-Birru. Menindaklanjuti keluhan itu digelar pertemuan yang melibatkan unsur Forkopimcam Dander, Pemerintah Desa Dander, dan pihak CV Mahir Beton. Pertemuan digelar di kantor CV Mahir Beton, Kamis (27/10/2022).
Lasiran, warga RT 35 RW 4 Desa Dander Kecamatan Dander mengatakan luberan air sekitar pabrik sering mengakibatkan sepanjang jalan provinsi tersebut penuh genangan. Sehingga mengakibatkan jalan menjadi rusak dan berlubang.
“Saya sebagai warga yang tinggal di sini berharap adanya sanitasi atau pembuatan gorong-gorong agar air didepan pabrik ini bisa lancar, sehingga tidak meluber di jalan,” ujarnya.
Selama ini jalan depan pabrik selalu tergenang air sehingga membahayakan kendaraan yang melintas, terutama roda dua. Karena banyak jalan aspal yang berlubang tertutup air sehingga tidak kelihatan. Lasiran menambahkan warga yang melintas sering oleng dan terjatuh.
“Jadi saya berharap betul pertemuan hari ini ada solusi terbaik terutama pihak pabrik membuat gorong-grong depan pabrik untuk pembuangan air tersebut ke selatan sehingga tidak terjadi luberan lagi,” tambah Lasiran.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Camat Dander Nuril Anshori, Kapolsek Dander Jatmiko, Unsur Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro, Kepala Desa Dander Jupri, BPD Dander dan RT/RW sekitar.
Camat Dander Nuril Ansori menjelaskan dari hasil survei peninjauan lapangan dan pertemuan ini, pihaknya menemukan temuan bahwa air yang meluber di jalan raya diakibatkan penyumbatan di saluran air depan pabrik. Lalu pihak Mahir Beton akan membersihkan saluran air dan air kembali mengalir normal.
“Terkait luberan air, pihak dari MB sepakat untuk membuat parit agar air beserta material yang ikut dari dalam pabrik tidak meluber ke jalan lagi,” kata Nuril, saat dikonfirmasi Jumat (28/10/2022).
Selain itu diperlukan normalisasi dan perbaikan saluran drainase di sepanjang jalan sekitar dari RT 35 sampai RT 38 Desa Dander.
Di samping itu, untuk meminimalisir antrean kendaran truk pengangkut material, pihak Mahir Beton sanggup mengatur dan menertibkan antrean agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. “Nantinya akan diarahkan ke selatan pabrik dibantu dengan pihak Polsek Dander,” jelas Nuril.
Sementara itu, Munir, perwakilan dari CV Mahir Beton mengatakan bahwa pihaknya mulai hari sepakat akan membuat gorong-gorong depan pabrik untuk dialirkan ke selatan sesuai permintaan warga. “Saya juga sudah menyampaikan ke pimpinan saya,” kata Munir. (Muji)
