Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi melakukan aksi menanam pohon pisang di sepanjang Jalan Isyak Sujono, Jumat (25/11/2022). Aksi warga tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa kecewa atas kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki meski kondiisinya rusak parah.
Muhammad Rizal salah satu warga mengatakan, tindakan ini sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap kinerja pemerintah, karena sudah 10 tahun terakhir jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki.
“Selama dua periode jabatan mas, kondisi jalan tetap dalam kondisi rusak, namun belum ada tindakan perbaikan sama sekali. Jika aspirasi kami ini tidak didengarkan, pastinya kami akan turunkan masa lebih banyak dari ini,” katanya, saat ditemui awak media.
Menurutnya, sepanjang jalan sekitar 3 Km dari Dusun Krajan sampai dengan Dusun Curahleduk hanya 200 meter yang sudah diaspal. Sedangkan untuk selebihnya, masih belum ada perbaikan sama sekali selama Kepala Desa Supardi menjabat sekitar dua periode terakhir tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuanyar, Supardi mengatakan, sekarang ini kan era kebebasan jadi wajar ketika masyarakat menyampaikan aspirasinya dan memang kondisi jalannya rusak.
“Saya sebagai kepala desa atau orang tua di desa ini tidak ada niatan untuk tidak mensejahterakan masyarakat. Namun, untuk sekarang anggaran itu terbatas sekali, jadi mulai 2019 sampai 2022 sekitar 68% anggaran itu dibuat untuk Covid-19, masyarakat harus sabar dalam menghadapi kondisi seperti ini,” ungkap Kades Supardi.
Sedangkan, pihaknya tentu sangat memahami apa yang menjadi keluhan masyarakat dan sudah ada kesepakatan jika akan ada perwakilan warga yang akan duduk bersama membahas kapan jalan ini diperbaiki.
“Kami sangat memahami apa yang di rasakan oleh masyarakat hingga terjadi keluhan, telah ada kesepakatan dengan masyarakat yang akan di wakili oleh beberapa warga untuk melakukan kordinasi membahas jalan tersebut,” jelasnya.
Sehingga harapannya, masyarakat harus ekstra sabar untuk menunggu proses perbaikan jalan ini dilakukan.
“Negara kita ini penuh dengan prosedur dan aturan jadi tolong untuk bersabar, semua ini butuh proses,” tandasnya. (Herman)