Berita

Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria di Bogor Meninggal Didalam Mobil

42
×

Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria di Bogor Meninggal Didalam Mobil

Sebarkan artikel ini
Personil Polres Bogor sedang melakukan evakuasi jenazah dan olah TKP terkait meninggal nya seorang pria di dalam mobil. (Selasa 20/12/22) (Foto: Lensa Nusantara/Moel)

Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Seorang pria meninggal dunia di dalam sebuah mobil yang dikendarainya di jalan raya perumahan puri harmoni 9 extence Desa Kahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Selasa (20/12).

Menurut saksi yang tak lain merupakan istri korban, bahwa suaminya NK (41) sudah tidak pulang sejak Selasa 13 Desember 2022 dan hal tersebut pun telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Cileungsi pada 16 Desember 2022 lalu.

Example 300x600

Dan tepat pada hari ini suaminya tersebut baru memberikan informasi bahwa dirinya sedang berada di dekat lokasi makam orang tuanya yang berada di perumahan perumahan puri harmoni 9 extence.

BACA JUGA :
Kedepankan Etos Kerja dan Kualitas Pelayanan, HUT 42 Perumda Tirta Kahuripan Bogor Raih Sejumlah Penghargaan

Mengetahui hal tersebut istri korban pun bergegas mendatanginya. Dan ketika baru beberapa saat mengobrol di dalam mobil suaminya tersebut tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Mendapati kejadian tersebut langsung dilaporkan pihak Kepolisian.

BACA JUGA :
Penemuan Mayat Wanita Tanpa Identitas Gegerkan Warga Bogor

Pihak kepolisian dari Polsek Klapanunggal yang datang ke lokasi pun langsung melakukan penanganan terhadap korban. Dan saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa yang bersangkutan ini telah dalam keadaan meninggal dunia.

BACA JUGA :
PGRI Cibinong Bogor Gelar Sosialisasi Bantuan Hukum dan Penerapan Permendikbud

Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Devi menjelaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diduga yang bersangkutan ini mengalami serangan jantung.

“Atas kejadian ini korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan. Keluarga korban pun menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima kejadian ini merupakan sebuah musibah,” ungkapnya. (Moel/Gust/Rah)