Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tanpa terasa kita sudah menginjak Tahun 2023, tepatnya sudah lima Warsa berjalan pasca pemilu kada Bondowoso 2018 silam. Berarti kurang setahun lagi menuju Pilkada serentak 2024.
Informasi dihimpun lensanusantara.co.id tahapan pemilihan umum mendatang akan diawali dengan Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) pada Rabu, 14 Februari 2024. Sedangkan Pemilu Kada atau pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso akan digelar sekitar Oktober-November 2024 mendatang. Atau minimal empat Bulan setelah pelaksanaan Pileg-Pilpres pada Februari 2024.
Kendati hanya dalam hitungan bulan menuju Pilkada 2024, suhu politik di kota tape ini masih tergolong adem. Namun percakapan publik saat ini tak lepas dari prediksi figur yang bakal maju sebagai calon Bupati Bondowoso pada 2024 nanti.
Sosok yang tengah hangat dikabarkan maju sebagai bakal calon Bupati itu yakni KH. Salwa Arifin dan H. Ahmad Dhafir. Namun keduanya belum memberikan keterangan pasti.
Internal DPC PPP dan DPC PKB Bondowoso belum buka suara siapa yang bakal mendapat amanah rekomendasi partai untuk maju sebagai calon Bupati pada 2024 mendatang di kota tape.
“Pilkada kan masih lama, sejauh ini partai belum ada pembahasan ke arah sana”. Kata salah satu pengurus DPC PKB.
Demikian juga internal DPC PPP Bondowoso masih enggan mengomentari siapa yang bakal diusung maju sebagai bakal calon Bupati 2024.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Kabupaten Bondowoso, Rudi Imam menilai bahwa politik itu bersifat dinamis dan tak ada musuh abadi didalam politik.
“Bisa saja Kyai Salwa dan Pak Dhafir jadi pasangan, atau bahkan bertanding lagi seperti di Pilkada 2018 silam”. Ucap Rudi. Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, saat ini Bondowoso butuh perubahan, salah satunya yang diharapkan munculnya figur baru sebagai pimpinan daerah di tanah Ki Ronggo.
“Selama ini Bondowoso ya begini-bagini saja, tak ada langkah perubahan yang jelas. Sangat jauh perkambangannya dengan daerah lain”. Kata Rudi.
Ketua Yayasan keluarga besar Ki Ronggo ini berharap, pada pilkada 2024 nanti di Bondowoso ada perubahan. Sehingga diharapkan ada langkah nyata dan jelas, baik disegi pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya.
“Pertama, tatanan di internal birokrasi seperti kepala OPD itu penting, kemudian output program kerjanya jelas diterapkan untuk membangun Bondowoso”. Kata mantan dewan riset daerah Kabupaten Bondowoso ini.
Selain itu, Rudi berharap ada figur baru atau tokoh muda minimal di posisi wakil Bupati untuk mengimbangi ide-ide dan gagasan serta trobosan baru untuk memajukan Bondowoso.
“Saya yakin seluruh masyarakat Bondowoso pasti berharap supaya kota yang kita cintai ini semakin maju, jalannya mulus, ekonomi rakyatnya meningkat. Itu adalah tanggung jawab pimpinan daerah di masa mendatang. Semoga ada perubahan”. Pungkas dia. (*/Red)