Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Forum Pemuda Kapuran (FPK) Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember menggelar unjuk rasa tuntut pabrik PT Imasco Asiatic atas rusaknya jalan, debu dan rumah-rumah warga yang rusak akibat getaran truk besar pengangkut semen serta jaminan kesehatan warga, Selasa (14/02/2023).
Menurut Ketua FPK, Zainul Arifin mengatakan, Ratusan warga berjalan menuju pintu masuk kendaraan PT Imasco dan selanjutnya melakukan orasi menuntut PT Imasco untuk bertanggung jawab atas semua kerusakan jalan.
“Mereka menuntut, Pengaspalan ulang jalan raya secepatnya sesuai dengan standar kelas jalan, pembuatan gorong gorong mulai lampu merah pertigaan desa kasiyan timur sampai perbatasan desa Grenden dan Puger kulon sebab keadaan jalan sudah parah dan sering terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Sehingga penerapan sanksi administratif bagi para sopir truk besar PT Imasco yang melanggar ketentuan jam keberangkatan, adanya tempat pembersihan debu truk di area pintu keluar arah jalan raya untuk mengurangi polusi udara.
Ia menjelaskan, “Ada pemeriksaan kesehatan gratis terhadap warga sekitar secara berkala dan adanya jaminan kesehatan bagi warga. Dan pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk mengurangi pengganguran, masuk tanpa syarat apapun sesuai Perda Kab. Jember No 2 tahun 2018,” tambahnya.
Kemudian kesejahteraan masyarakat kapuran sesuai dengan undang undang yang berlaku, adanya MoU Desa Grenden dengan PT Imasco tentang status sewa jalan desa. Sehingga ada pemasukan kas desa untuk perbaikan fasilitas umum.
“Adanya tempat bongkar muat bahan baku semen bagi truk besar dari luar kecamatan Puger, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi warga dusun Kapuran yang rumahnya terdampak dari operasional PT Imasco,” ungkapnya.
Sementara itu, Gus Baiqun selaku Ormas Topi Bangsa saat di temui awak media menjelaskan, kami bersama warga dusun Kapuran desa Grenden kecamatan Puger yang terdampak dari aktifitas PT Imasco
“Merasa peduli atas rusaknya jalan jalan dan rumah warga untuk itu kami menuntut agar PT Imasco bertanggung jawab,” jelasnya.
Gus Baiqun menambahkan, Selama tiga tahun pihak PT Imasco belum ada kontribusi yang dilakukan bahkan jalan utama menuju PT Imasco adalah milik desa sampai hari ini mereka tidak pernah melakukan pendekatan ke desa.
“Masyarakat sepakat apabila tuntutan ini tidak dipenuhi maka akan melakukan demo akan lebih besar lagi mereka siap menghadang setiap truk PT Imasco yang lewat,” pungkasnya (Dri).