Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Acara pelepasan dan kenaikan kelas di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sidamulya berlangsung khidmat dan sederhana, dilaksanakan di ruang kelas sekolah yang beralamat di kampung Sidamulya Dusun Cihideung Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran pada hari Minggu pagi. (18/06/2023)
Acara tersebut diadakan oleh orang tua siswa dan Komite Sekolah MI Sidamulya, serta dihadiri oleh semua orang tua siswa siswi dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 sekitar 43 orang, hadir pula dalam acara tersebut Ketua Yayasan beserta pengurus lainnya, ketua komite beserta jajarannya dan Ketua BPD Desa Ciganjeng.
Ketua Yayasan, Yanto mengatakan dalam sambutannya meminta maaf atas selama menjadi ketua yayasan banyak kesalahan dan kekhilafan dalam menjalankan tugas wewenang karena hanya manusia biasa, dalam tugas sebagai ketua yayasan belum maksimal seperti yang diharapkan oleh kita semua.
“Dan mengharapkan kepada semua anak didik setelah lulus dari sekolah jangan sampai lupa terhadap para guru yang telah mendidik dan membimbing selama 6 tahun di sekolah,” ungkapnya.
Disela-sela dalam acara tersebut Kepala Sekolah MI Sidamulya, Agus Syaripudin menyampaikan atas nama kepala sekolah dan dewan guru menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang tua siswa siswi, ketua komite, ketua yayasan, serta ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan menyekolahkan anaknya ke sekolah MI Sidamulya.
“Pada zaman yang telah maju maka didiklah anakmu sesuai dengan zaman mu, karena sekarang teknologi semakin canggih, tapi jangan sampai akhlak dan santun jangan sampai ditinggalkan, jadi harus berimbang,” ucapnya.
Pendidikan dan pengajaran disekolah itu adalah antara anak didik (siswa) dan pendidik (guru) yang dimana di sekolah diajarkan untuk bisa dan berbuat baik serta sopan santun, tugas yang mendidik paling utama adalah orang tua itu sendiri, guru disekolah hanya membantu sebagai orang tua yang kedua.
“Semua siswa yang tercatat disekolah kami ada 43 siswa siswi. Sekolah kami berada di daerah lingkungan terpencil jauh dari keramaian kota, tepatnya ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, perjalanannya sekitar 13 kilo meter dari kota Padaherang, jumlah guru yang ada di sekolah kami ada 5 guru dan satu kepala sekolah,” jelasnya.
“Sekolah kami kekurangan guru, maka kepada masyarakat siapa saja yang berminat untuk menjadi tenaga pengajar silahkan untuk mendaftar dengan minimal pendidikan S1,“ tutupnya.
Diakhir acara, atas nama Pemerintah Desa Ciganjeng yang diwakili oleh ketua BPD Desa Ciganjeng Rospin Sumara menuturkan atas nama pemerintahan/kemitraan Desa Ciganjeng, acara ini alhamdulilah keadaan lancar berkat adanya dukungan dan kesolidan antara sekolah, komite, orang tua siswa, dan pihak pemerintah desa setempat.
“Masyarakat harus memeprtahankan sekolah ini, karena sekolah ini adalah satu-satunya sekolah yang berbasis keagamaan,” terangnya.
“Yang berkaitan dengan tugas dan fungsi BPD Desa Ciganjeng akan mengadakan reses ke masing-masing dusun untuk menggali informasi, tanggapan, dan aspirasi mengenai pemerintah Desa “ pungkasnya.
Dari awal sampai akhir, acara demi acara berjalan lancar dan tertib, semua siswa sangat antusias dan semangat, mudah-mudahan menjadi penyemangat kepada semua siswa untuk menyekolahkan ke jenjang yang lebih lanjut karena pemerintah sudah mewajibkan sekolah 12 tahun.
Selanjutnya, sebagai informasi untuk pembagian rapor akan dibagikan nanti pada tanggal 24 Juni 2023. (N.Nurhadi)
