Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam (Muharram 1445 Hijriah) dan menjaga tali silaturahmi antar pedagang keliling, Komunitas Bakul Ijaban (KOBI) di Kabupaten Banjarnegara, menggelar sholawat bersama para anggota.
Kegiatan yang kedua kalinya diadakan sejak berdirinya KOBI ini, kedepan rencananya akan di agendakan pada setiap tahun.
Hal itu disampaikan Ketua KOBI Senuk Santoso kepada wartawan lensanusantara.co.id di sela-sela kegiatan bersholawat berlangsung, pada Kamis (20/7/2023) malam.
“KOBI bersholawat malam ini selain merayakan 2 tahun terbentuknya komunitas yang semua anggotanya pedagang keliling, juga untuk menyambut tahun baru Islam atau bulan Muharram 1445 Hijriah, semoga sebagai kita bisa diberikan keberkahan dan kebaikan dibandingkan tahun lalu, dan Insya Allah jika di hijabah Allah, kita akan mengadakan setiap tahun sebagai agenda rutin,” ungkap Senuk kepada wartawan.
Dengan menghadirkan Gus Wakhid dari Desa Gelang Rakit, serta dihadiri sesepuh desa Kyai Mujamil, Kyai Ahmadi sesepuh desa, Kepala Desa, kegiatan KOBI bersholawat itu juga dihadiri para anggota Komunitas yang tersebar di beberapa daerah di Banjarnegara itu, serta masyarakat sekitar. Dalam pengamatan dilokasi acara tersebut tampak berlangsung penuh makna.
Sementara menurut Kepala Desa Mandiraja Wetan, Kecamatan Mandiraja mengaku, sangat mendukung adanya kegiatan yang di adakan KOBI, karena selama ini kegiatan yang diadakan sangat positif dan agamis.
“Sebagai Kades saya sangat mendukung kegiatan yang diadakan Komunitas Bakul Ijaban Banjarnegara selama ini, karena sangat positif. Beberapa waktu lalu juga sudah mengadakan kegiatan Halal Bi Halal, dan sekarang Bersholawat. Kegiatan seperti ini akan selalu kita dukung, yang penting bermanfaat untuk semuanya, contohnya kegiatan ngaji ini, selain adem melantunakan sholawat kepada baginda Rosulullah SAW, juga mendapatkan wawasan keagamaan dari Gus Wakhid Hasan,” ungkap Suradi.
Kegiatan KOBI Bersholawat yang juga di iringi group Hadroh Al-Munajat Mandiraja Wetan, begitu meriah setelah adanya beberapa bendera bergambar habib syekh dan habib lainnya di liak liukan para jamaah untuk mengiringi alunan rebana.
Sementara dalam tausiahnya Gus Wakhid Hasan menyampaikan sebagai umat Rosulullah, harus banyak bersholawat, dan menjauhi kemaksiatan selama di dunia.
“Sebagai umat Rosulullah SAW, mari kita perbanyak sholawatnya, perbanyak dzikir, tahmir, jangan kalah sampai hp, main game sampai lupa ibadahe, dan jaga sholat lima waktu, syarat rukun dijaga, kita semua tetep pengen masuk surganya Allah “njeh nopo mboten”. Juga kita menjauhi segala kemaksiatan, berdoa minta sama Gusti Allah agar nanti kita bisa masuk ke surganya Allah,” tutur Gus Wakhid.
Gus Wakhid juga menjelaskan makna selamat didunia, jangan mengingat kebaikan apa yang telah kita lakukan selama ini, karena pahala akan dihapus oleh Allah SWT.
“Jangan sampai saat kita melalukan kebaikan, jangan di ingat-ingat, apalagi Sodaqoh, kalau sampai kita mengingatnya, maka Allah akan menghapus pahalanya, jadi setelah kita melakukan kebaikan apapun,jangan di ingat, dan selalu bersyukurlah,” ungkapnya. (Gunawan).
