Pendidikan

Jelang Usia ke-79, Dindikpora Banjarnegara: PGRI Harus Menjadi Mitra Terbaik Pemerintah Membangun Dunia Pendidikan

×

Jelang Usia ke-79, Dindikpora Banjarnegara: PGRI Harus Menjadi Mitra Terbaik Pemerintah Membangun Dunia Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Kabid Pembina SD Dindikpora Banjarnegara
Heling Suhono, Kabid Pembina SD Dindikpora Banjarnegara, Sabtu, 11/5/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) selama ini menjadi rumah yang nyaman bagi anggotanya, yaitu para guru dan seluruh tenaga kependidikan. Kepedulian yang besar terhadap masyarakat, yang akhirnya menjadikan anggotanya bermartabat dan terlindungi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid SD) Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Heling Suhono. S.PD.MM.

Example 300x600

Menurutnya, PGRI harus menjadi mitra yang baik bagi pemerintah dalam mewujudkan serta mendorong kemajuan dan pembangunan dunia pendidikan, terutama dalam meningkatkan mutu guru dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, menjadi mitra terdepan dalam mewujudkan guru yang profesional, sejahtera dan terlindungi serta bermartabat.

“Dalam perjalanan sejarah lahirnya PGRI sendiri sejak 25 November 1945 silam, yang sampai saat ini menjelang usianya ke-79 tidak bisa dilepaskan dengan nama Banjarnegara karena adanya sosok Dr. H. Sulistiyo, M.Pd. Karena beliaulah PGRI di Indonesia lahir. Pak Sulis dulu adalah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI periode XX dan XXI (2008-2013 dan 2013-2018), makanya meskipun beliau sudah wafat, dia adalah pahlawan bagi kami para guru yang tergabung di PGRI,” terang Heling.

Kepada wartawan, Heling Suhono yang saat ini di favoritkan kandidat kuat untuk menjadi Ketua PGRI Banjarnegara yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang itu. Ia juga menceritakan, meskipun Dr. Sulis tidak sampai melaksanakan tugas akan tetapi mampu menghadirkan gebrakan.

“Walaupun Dr. Sulis tidak sampai menyelesaikan tugas sampai habis masa baktinya, karena beliau wafat pada 14 Maret 2016, tapi dibawah kepemimpinannya organisasi PGRI mampu menghadirkan sejumlah kemajuan yang luar biasa yang sampai saat ini bisa kita lihat, sehingga makam beliau yang berada di Desa Kalitengah, selalu banyak peziarah dari guru-guru se Indonesia. Selama memimpin Dr. Sulis mempunyai karakter bersifat unitaristik independent, dan non partisan,” ungkap Heling.

Demi mewujudkan program kerja yang Dr. Sulis belum selesaikan, nama Heling sendiri di kalangan para guru digadang-gadang sosok yang pas menjadi Ketua PGRI untuk meneruskan perjuangannya.

Saat awak media menanyakan keinginannya untuk menjadi Ketua PGRI, laki- laki yang mengawali karir menjadi seorang guru SD biasa pada tahun 2000 dan saat ini menjadi Pembina di Disdikpora Banjarnegara itu dianggap mampu mengayomi tenaga pendidik, juga mampu ngemong selama bergaul.

“Kalau itu biarlah para teman-teman guru yang menilai mas, hehe. Yang terpenting siapapun yang nantinya menjadi Ketua PGRI yang baru, kepengurusan PGRI di Banjarnegara harus bisa merealisasikan apa yang telah dirintis dengan baik oleh para pendahulu dan mampu mewujudkan harapan dan kebutuhan yang menjadi aspirasi para anggota,” pungkas Heling.

Dari data yang lensanusantara.co.id peroleh, pengalaman Heling Suhono ternyata begitu menakjubkan, selain pernah menjadi Kepala Sekolah SDN 1 Clapar sdg 2011, juga pernah menjabat sebagai Kasi Kesiswaan SD di Dindikpora, KUPT Dindikpora Kecamatan Sigaluh, Korwil Dindikpora Kecamatan Banjarmangu, Kepala Seksi Pembinaan dan Penyuluhan di Satpol PP, Kepala Seksi Kepemudaan di Dindikpora, dan akhirnya pada 2021 hingga sekarang dipercaya untuk menempati Kepala Bidang Pembinaan SD di Dindikpora Banjarnegara.

Sedangkan dalam bidang Organisasi PGRI, saat ini menjadi sekretaris Ranting PGRI di Kecamatan Pagentan, Dewan Kehormatan etika Guru dan Wakil Ketua satu PGRI Banjarnegara. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.