Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Festival Musik di Istora Senayan mendapat perhatian publik dan keamanan. Betapa tidak 10 ribu penonton yang hadir 20 ribu, keamanan dan EO. Hal tersebut di sampaikan oleh Sirajuddin, SST.Par, S.Pd, MT.Par/ Direktur Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Event Manajemen JFC, Kamis (3/8/2023).
Begitu pentingnya Risk Management dan Crowded Management dalam events mengharuskan EO melakukan monev, evaluasi, dan memberikan report yang benar dengan aturan dan kebijakan sebagai acuan dan pedoman dalam bergerak bersama dan kelancaran event.
Menurut Sirajudin, Seandainya dalam perencanaan terkonsep dengan baik dan taat serta jujur dalam jumlah tiket, pengunjung dan lainnya. Maka ijin tidak mungkin batal begitu saja.
“Event bukan pekerjaan gampang, seorang PM akan komunikasi intensif sejak awal berkaitan dengan rencana dan konsep event bersama stakeholder internal dan eksternal dan satu chemistry pasti akan ada solusi,” ungkapnya.
“Kita jangan ice cold dengan polisi tapi ice breaker supaya saling support sesulit apapun kondisi event saat itu. Peristiwa event baik di budaya, musik, festival dan carnival dan lain-lain akan menjadi momok jika kita tidak jauh2 hari tidak saling terbuka dan lain-lain,” imbuhnya.
Sehingga masih kata Sirajudin, jadikan keamanan stakeholder utama agar ada running well. Project Manager yang Smart dibutuhkan dalam kolaborasi, leadership yang baik, komunikasi yang serta seorang best practise, trainer yang hebat dan menjadi template yang baik bagi segala kegiatan event dari pre event – during event – post event.
“Semoga event kita berjalan lancar dan tidak mudah di tutup kecuali force majeure. Komitmen bersama dan saling support adalah jalan terbaik dalam menyelenggarakan event baik skala nasional dan internasiomal,” pungkasnya. (Dri).
