Nganjuk, LENSANUSANTARA.CO.ID – Guna meningkatkan kompetensi dan pemahaman pembelajaran kepada peserta didik, jenjang Guru Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Program Prioritas Merdeka Belajar Bagi Guru, Rabu (6/09/2023).
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk itu, digelar selama 4 hari mulai tanggal 25 September – 28 September 2023.
“Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak teburu-buru dan menyenangkan,” kata Kang Marhaen, panggilan akrabnya Bupati Nganjuk ketika membuka acara tersebut.
Kang Marhaen menambahkan, Implementasi Kurikulum Merdeka di jenjang SD/MI mengutamakan pada pembelajaran berbasis proyek demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Hal ini juga sangat relevan dengan pembelajaran abad-21 yang membekali peserta didik dengan keterampilan 4C yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan zaman.
Implementasi Kurikulum Merdeka berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan.
Turut menghadiri acara pembukaan yakni, Kepala Dinas Pendidikan, Cabdisdik Jawa Timur wilayah Kabupaten Nganjuk, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala Bidang PAUD TK Pendidikan non formal, Ketua MKKS SD Negeri/swasta, Ketua MKKS SMP Negeri/swasta, Kepala SD Negeri/swasta se Kabupaten Nganjuk.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Sopingi mengatakan, pengembangan dan implementasi kurikulum merdeka serta platform merdeka belajar di daerah akan terus dilakukan hingga merata ke semua sekolah.
“Selain untuk memahami dan menambah kompetensi para tenaga pendidik di Bimtek ini, diharapkan nantinya ilmu dan materi pelatihan yang telah didapat oleh mereka, mampu diadaptasi di satuan pendidikan serta dibagikan kepada tenaga pendidik lainnya. Dengan capaian minimal tersusunnya produk kegiatan pembinaan berupa kerangka perangkat pembelajaran kurikulum merdeka,” pungkas Sopingi, ketika bersama wartawan.
Seusai acara pembukaan Bimtek dilanjutkan dengan penanaman pohon ‘Tabebuya’ oleh Bupati Nganjuk didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran guru di halaman depan SD Negeri 6 Kelurahan Jatirejo-Nganjuk. (Roy)
