Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) melantik Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember dan Penyerahan SK Pengurus, bertempat di Hotel Bintang Mulia Sabtu (9/9/2023).
Afif, Wasekjen DPP HKTI mengatakan, hadirnya DPP HKTI di Jember atas perintah dari Ketua Umum Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko, untuk mengawal pelantikan Muhammad Sholeh agar fokus kerja untuk petani dan organisasi HKTI di Kabupaten Jember.
“Tentunya kita memberikan target terhadap DPD dan DPC HKTI untuk konsolidasi membentuk struktur DPC di provinsi, kemudian DPC sudah dilantik membentuk struktur HKTI di tingkat kecamatan, desa dan sampai di tingkatkan gapoktan,” ucap Afif.
Ditempat yang sama, Ketua DPC HKTI Jember Muhammad Sholeh menyampaikan, pihaknya harus melakukan konsolidasi untuk membentuk struktural tingkat PAC, Kecamatan, Ranting bahkan tingkat anak ranting. Menurutnya agar supaya dirasakan hadirnya HKTI Jember oleh petani.
“Intinya untuk memperjuangkan dan menjembatani petani merupakan kendala kewajiban petani, kita bersama-sama dengan forkopimda ikut bertanggungjawab agar supaya hidup petani bisa sejahtera,” kata Muhammad Sholeh.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan edukasi kepada petani agar supaya menggunakan air tidak sembarangan, tidak seperti dulu waktu musim hujan harus memanfaatkan air sebaik-baiknya.
“Ketika terjadi kekeringan memberikan pemahaman kepada petani karena dampak el-nino, otomatis banyak petani menggarap sawah ladang kukurangan air,” ungkap Sholeh.
Ditambahkan Sholeh, langkah tersebut yang harus dilakukan agar bisa diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten, melalui HKTI Kabupaten Jember.
“Sudah tertata mulai kepengurusan tingkat kabupaten, kecamatan, gapoktan seluruh kabupaten Jember bahkan ke desa-desa kelompok tani. Kita rangkul bersama-sama melalui ormas HKTI Jember,” ujar Ketua DPC HKTI Jember.
Ia juga mengungkapkan, kedepan yang akan diperjuangkan selalu komunikasi, koordinasi bersinergi, akselerasi kepada pemangku kebijakan terutama di tingkat bawah yakni Kepala Desa, Camat dan Forkopimda.
“Tentunya yang perlu kita bantu untuk petani, kita siap untuk melaksanakan 24 jam memperjuangkan petani,” pungkasnya (Dri).
