Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember melakukan perubahan uji coba sistem satu arah di sepanjang jalan Jawa pagi mulai pukul 06.00 – 08.00 WIB. Sementara pada sorenya hari mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB, Senin (2/10/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Kadishub Jember Agus Wijaya, hari pertama diberlakukan perubahan arus lalu lintas di jalan Jawa sampai saat ini ada titik kepadatan. Pagi mulai pukul 06.30 – 07.00 WIB.
“Sebelumnya sudah koordinasi dengan muspika dan kelurahan termasuk wakil masyarakat sudah sosialisasi, dan juga sudah memberikan himbauan berupa lembaran, flayer di medsos sudah disampaikan,” ucap Agus Wijaya.
Ia mengungkapkan, untuk pengendara dari arah barat diarahkan ke jalan Nias dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
“Mereka sudah paham dan tau jadi tidak banyak memberikan himbauan untuk beralih ke ruas jalan yang lain,” tegas Agus saat dilokasi perubahan arus lalu lintas di jalan Jawa.
Masih kata Agus, uji coba ini secara bertahap dari segi lalu lintas dulu, nanti penataan dari PKL harus bekerjasama dengan instansi lainnya. Menurutnya, karena di jalan tersebut ada sekolah dan kampus sehingga tumbuh kembangnya ide melalui kerja sama dulu.
“Angkot kita prioritaskan boleh masuk dalam jalan sistem satu arah, karena memang dia mengangkut angkutan masal termasuk ada penumpang umum dia bisa masuk,” ungkapnya.
Sementara salah satu pengedara sepeda motor, Ilyas mengatakan, perubahan arus lalu lintas juga mengganggu karyawan dan anak-anak sekolah.
“Kalau tau jalan tikusnya dekat juga, kalau tidak paham bisa jauh muternya bisa jalan ke Panjaitan dan Mastrip,” ujarnya.
Namun meski demikian, Ilyas merespon baik perubahan arus lalu lintas, menurutnya hal itu ada baik juga karena kalau pagi hari dan sore hari terutama dari pukul 06.00 WIB dan pukul 16.00 WIB sangat padang dan macet.
“PKL juga terlalu maju memakan jalan bikin tambah macet solusinya harus ada penertiban PKL, sering macet kalau sore dari doubel W sampai bundaran DPRD Jember,” pungkasnya. (Dri).