Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kekeringan dan krisis air yang melanda Banjarnegara, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah harus kerja keras untuk membantu menyediakan pasokan air bersih agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan.
Selama kurang lebih satu bulan setengah, BPBD Banjarnegara sudah melakukan droping air bersih sebanyak dua juta lima ratus tiga puluh enam liter air bersih ke 12 kecamatan, 32 desa dan 7 kelurahan. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, SOR saat ditemui di ruangan kerjanya.
“Selama satu bulan setengah kita sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak dua juta lima ratus tiga puluh enam liter air bersih, yang kita sebar ke beberapa daerah, jadi setiap hari ada 7 mobil BPDB sudah kita siapkan untuk membantu masyarakat dengan pengambilan air di Pamsimas milik warga di Desa Gumiwang,” ungkap Andri.
Ditanya terkait kenapa harus memilih Pamsimas warga dalam pengambilan air bersih, Andri yang juga pernah menjabat Kades itu menjelaskan, bahwa Hidran dari PDAM Banjarnegara tidak berfungsi.
“Biasanya kita pakai Hidran untuk mengambil air dari PDAM, namun karena mati akhirnya kita inisiatif nyari jalan lainnya, dan bersyukur ada warga Gumiwang membantu juga, kemarin saat ngebor sumur airnya bisa keluar dengan lancar, kalau tidak ada itu kita juga kesulitan,” jelasnya.
Dalam penyaluran bantuan air bersih ke masyarakat, selama ini BPBD Banjarnegara juga menggandeng tiga dinas lainnya yang juga berperan penting dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang selama ini berjalan.
“Kita juga melibatkan Dinsos, PMI dan Damkar juga, kita dari BPBD bagian ngomandoi, kalau jumlah masyarakat yang sudah kita bantu ada 29.919 KK. Dan pesan saya, agar masyarakat bisa bersabar menunggu bantuan air bersihnya, karena selain penyaluran harus bergilir, juga tenaga kita terbatas, dan paling parah wilayah Banjarnegara selatan seperti Bawang Purwanegara, Mandiraja, kalau Susukan baru tadi mulai masuk,” pungkas Andri. (Gunawan)